Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Sampoerna Cetak Laba Rp 26,6 Miliar di Semester I 2022, Tumbuh 44%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) terus mendorong sektor UMKM berkembang di tengah pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. 

Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah menyampaikan, dengan situasi ekonomi yang terus membaik, pihaknya memacu dukungan terhadap UMKM. Yakni berupa pemberian fasilitas transaksi pembayaran dan pembiayaan usaha. Bank Sampoerna berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk fintech.  

Banyak UMKM tidak dapat masuk sistem keuangan formal. Mereka terkendala persyaratan ketat dan tantangan geografis yang tidak mudah.

“Kami berupaya UMKM memperoleh manfaat penerimaan berbagai metode pembayaran selain pembayaran tunai. Termasuk QRIS. Bank Sampoerna juga memberikan pembiayaan tidak langsung ke UMKM dengan membuka pintu lebar-lebar kerja sama dengan fintech,” ujar Ali, Jumat (29/7).

Bank Sampoerna telah menyalurkan pinjaman (disbursement) separuh pertama tahun 2022 hampir Rp 4 triliun. Tumbuh 30% dibandingkan paruh pertama tahun 2021.

Baca juga: Kredivo dan Bank Sampoerna Meluncurkan Flexi Card

Namun, dengan penyaluran pinjaman relatif rendah di sepanjang tahun 2021 peningkatan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) per akhir Juni 2022 hanya 3,1% menjadi Rp 8,7 triliun dibandingkan outstanding loan per akhir Juni 2021.

“Dari jumlah tersebut, sekitar 40% pinjaman diberikan secara langsung ke UMKM,” ungkap Henky Suryaputra, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna. 

Sejalan dengan penyaluran pinjaman, Bank Sampoerna juga terus melanjutkan transformasi digital. Pada kuartal dua tahun 2022 ini, proses pembukaan tabungan Sampoerna Mobile Saving secara daring (online) telah lebih sederhana.

Yakni pemanfaatan fitur pengenalan wajar (face recognition) dan deteksi keaslian pengguna (liveness detection).

Bank membukukan laba bersih sebesar Rp 26,6 miliar. ”Naik 44% dari laba semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp 18,5 miliar,” lanjut Henky. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER