FinTechnesia.com | Bank Mandiri menyediakan solusi digital untuk rumah sakit. Salah satunya melalui Mandiri Hospital Solutions. Ini merupakan solusi transaksi dan pembiayaan mempermudah rumah sakit dalam menjalankan proses bisnis.
Beberapa solusi transaksi seperti penerimaan dari pasien dan asuransi yang dapat menggunakan Mandiri Bill Collection, Mandiri EDC, dan e-walletlewat pemanfaatan teknologi QRIS.
Layanan berbasis digital ini juga turut memudahkan penerimaan pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan serta penerimaan klaim Covid-19, tersedia solusi Hospital Claim Financing. Sehingga dapat mempermudah rumah sakit mengatur arus kas (cash flow).
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, Bank Mandiri juga menyediakan solusi Mandiri Hospital Application Solution (MHAS). Dengan fitur rekonsiliasi dan dashboard untuk mempermudah manajemen rumah sakit pengambilan keputusan.
Baca juga: Bank Mandiri Siap Genjot Digitalisasi di Segmen Ritel dan Wholesale
Bank Mandiri memperkenalkan layanan transaksi digital terbaru segmen wholesale bertajuk Kopra by Mandiri kepada lebih dari 300 rumah sakit swasta anggota Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI).
“kopra by Mandiri juga dilengkapi dengan fitur digital single accessplatform. Ini mempermudah aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi ekosistem bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale, secara end-to-end, beserta value chainnya dari hulu ke hilir,” ujar Panji, pekan lalu.
Platform digital ini mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi wholesaleke dalam satu platform secara single sign on (SSO).
Memudahkan nasabah Bank Mandiri dalam mengakses digital portal existing. Kopra by Mandiri menawarkan layanan digital yang terbagi menjadi tiga varian, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership.
“Kopra by Mandiri ini akan melengkapi solusi transaksi digital yang ada saat ini khususnya di industri kesehatan” kata Panji.
Sampai akhir Juni 2022 year-to-date (YTD) transaksi wholesale channel Bank Mandiri tercatat sebanyak 326 juta. Dengan nilai transaksi lebih dari Rp 8.053 triliun. (ari)