Selasa, 23 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ada Dugaan Kebocoran Data, Ini Penjelasan Resmi Telkom

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ramai dugaan kebocoran melanda perusahaan Indonesia. Ada Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan 21.700 korporasi.

Terkait hal itu Telkom menegaskan tidak ada kebocoran data pelanggan IndiHome seperti ramai di pemberitaan media pekan lalu. Seperti yang telah disampaikan juga saat pendalaman oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimfo), Telkom memstikan tidak terdapat temuan data yang mengandung nomor IndiHome yang valid.

Selain itu tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan riwayat pencarian (browsing history) dan data pribadi pelanggan secara berdampingan.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menyampaikan, setelah melakukan penelusuran dan investigasi menyeluruh, Telkom meyakini dan memastikan tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem Telkom.

Dan ini 100% merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom.

Baca juga: Dugaan Kebocoran Data Pribadi, Kementerian Kominfo Panggil PLN dan Telkom

“Keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi. Dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku,” jelas Ahmad Reza, Senin (22/8).

VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom, Rizal Akbar mengatakan, data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome yang tidak valid. Baik dari jumlah digit maupun format penomoran.

Adapun terkait data browsing history, Telkom menyimpan data tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Ini untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan. Di antaranya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan  PP No. 52  Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

“Tidak ada niat Telkom untuk mematai-matai atau mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi pelanggan,” tegas Ahmad Reza.

Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

”Kami pastikan, data yang beredar di publik adalah bukan data kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama demi meningkatkan kenyamanan pelanggan,” ujar Ahmad Reza. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER