Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank DBS Indonesia, Bananas, Blibli, Bukalapak, FOI, Kebun Kumara, Surplus Indonesia dan Waste4Change Bersatu Kurangi Sampah Makanan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sampah makanan terus mengancam lingkungan hidup Indonesia. Tercatat jumlahnya terus meningkat.Berdampak pada angka kelaparan dan kerugian finansial negara dari tahun ke tahun.

Maka, Bank DBS Indonesia bersama seperti Bananas, Blibli, Bukalapak, Foodbank of Indonesia (FOI), Kebun Kumara (KK), Surplus Indonesia, dan Waste4Change (W4C) bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi limbah makanan di Indonesia. Yakni melalui program More Sustainability Actions, Less Waste.

Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sampah makanan menyumbang hingga 41,1%% dari 28,8 juta ton sampah di Indonesia.

Mona Monika, Head of Group Marketing Strategic & Communications, Bank DBS Indonesia mengatakan, Bank DBS berupaya menciptakan dampak jangka panjang dengan mengelola bisnis dan bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Bekerja sama dengan mitra-mitra strategis memberikan kami harapan, kami berada di jalur yang tepat untuk mengurangi dampak emisi karbon demi menuju Indonesia yang lebih berkelanjutan,” kata Mona, Senin (22/8).

Riset Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2021 menyimpulkan Indonesia menghasilkan sekitar 23 juta–48 juta ton sampah makanan per tahun pada periode 2000-2019.

Setiap orang di Indonesia menghasilkan rata-rata sebanyak 115 kilogram–184 kilogram sampah makanan per tahun. Jika dikonversi, nilai sisa makanan ini setara Rp 2,1 juta per kapita per tahun.

Selain itu diproyeksikan sampah makanan membuat Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp 551 triliun setiap tahunnya. Berdampak pada meningkatnya angka kelaparan di Indonesia. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER