Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dugaan Kebocoran Data 1,3 Miliar Nomor Telepon Seluler, Ini Kata Kementerian Kominfo

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Lagi, dugaan kebocoran data terjadi. Kali ini, data 1,3 miliar nomor telepon seluler di Indonesia yang diduga bocor dan dijual di sebuah forum online Breached Forums.

Dugaan kebocoran data tersebut dari unggahan seorang anggota forum Breached, Bjorka pada 31 Agustus 2022. Unggahan diawali dengan logo Kementerian Kominfo dan narasi kewajiban registrasi kartu SIM prabayar di Indonesia yang dimulai pada 31 Oktober 2017.

Bjorka mengklaim memiliki data 1.304.401.300 nomor ponsel pengguna di Indonesia. Data tersebut berisi nomor seluler kartu prabayar disertai dengan identitas penggunanya.

Yakni berupa NIK (nomor induk kependudukan), informasi nama operator seluler, serta tanggal registrasi nomor HP terkait. Data tersebut dilego senilai US$ 50.000 atau campir Rp 750 juta.

Baca juga: Dugaan Kebocoran Data Pribadi, Kementerian Kominfo Panggil PLN dan Telkom

Penjual meminta transaksi dalam bentul bitcoin atau ethereum. Bocoran data tersebut dalam file berukuran 18 GB (compressed) atau 87 GB (uncompressed). Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel nomor HP dari lima operator seluler di Indonesia yang bisa diunduh bebas.

Terkait dugaan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.

“Berdasarkan pengamatan atas penggalan data akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo,” tulis Kominfo, Kamis (1/9).

Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER