Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Transaksi Non Tunai Telemedicine Good Doctor Bisa Pakai Asuransi MAG

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kini pembayaran non tunai menjadi salah satu andalan. Maka, Good Doctor mengandeng PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) terkait produk Asuransi Kesehatan Magna Sehat (Magna Sehat). Kerjasama ini dalam meningkatkan layanan dan akses ke berbagai wilayah di Indonesia melalui telemedicine.

Surveil McKinsey berdasarkan data di Indonesia pada 16–26 Maret 2022 menunjukkan, 60%-85% masyarakat tetap menggunakan layanan digital, terutama untuk telemedicine.

Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana menyatakan, dalam mewujudkan ekosistem kesehatan digital di Indonesia, harus memberikan value proposition yang baik kepada empat pemangku kepentingan, yaitu providers, patients, payors dan pharmacies. Advertisement

“Dengan kerja sama ini, kami memberikan nilai tambah kepada Asuransi MAG untuk meningkatkan adopsi layanan kesehatan digital kepada nasabah mereka,” kata Danu, Rabu (14/9). 

Head of Group Hospital Surgical Division Asuransi MAG, Muhammad Reza Putra mengaku sebelum kolaborasi ini, nasabahnya tidak memiliki akses nontunai ke telemedicine.

“Kemitraan dengan Good Doctor akan menambah proposisi produk dan fitur Magna Sehat dengan ekosistem digital berkelanjutan yang saat ini sedang kami kembangkan,” ucap Reza.

Transformasi kesehatan digital dalam asuransi, seperti telemedicine memang praktis, terjangkau, nyaman, tetapi tanpa mengurangi manfaat kesehatan yang akan diperoleh. Dengan adanya kerja sama ini, layanantelemedicine Good Doctor akan dapat diakses oleh para nasabah Asuransi MAG yang tinggal di kota besar dan daerah perdesaan. 

Salah satu contoh nyata biaya pengobatan menggunakan telemedicinelebih murah dibandingkann mengunjungi dokter secara offline dilihat dari studi kasus Good Doctor sepanjang tahun 2021. Ada delapan gejala paling umum yang dialami oleh karyawan yang melakukan sesi telemedicine. Dari 8 gejala itu, yang paling umum adalah nasofaringitis, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi virus corona. 

Tanpa layanan Good Doctor, mereka akan mengunjungi dokter secara offline dan menghabiskan manfaat rawat jalan mereka. Jika mereka berkunjung ke rumah sakit mengeluarkan biaya untuk dokter dan obat-obatan sekitar Rp 404.805. 

Sedangkan jika menggunakan jasa Good Doctor hanya mengeluarkan biaya Rp 109.936. 

Dengan asumsi manfaat rawat jalan mereka sekitar Rp 2,5 juta per tahun maka mereka hanya bisa berobat ke rumah sakit offline sebanyak 6 kali dalam setahun. Sedangkan dengan menggunakan layanan Good Doctor, mereka dapat melakukannya sebanyak 23 kali dalam setahun. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER