Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Genjot Profitabilitas dan Pertumbuhan Berkelanjutan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung meski sudah menurun dan tantangan disrupsi teknologi, TelkomGroup mampu terus menjaga pertumbuhan dan mempertahankan profitabilitas perusahaan.

Untuk menggenjot competitive advantage demi sustainability growth dan mempertahankan posisi pemimpin di industri, Telkom terus mempercepat realisasi lima strategi utama perusahaan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Heri Supriadi memaparkan kinerja prospek bisnis dan proyeksi Telkom tahun buku 2022. Sepanjang paruh pertama tahun 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp72,0 triliun. Tumbuh 3,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Telkom mencatat EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi serta laba bersih sebesar Rp39,4 triliun dan Rp13,3 triliun. Baik EBITDA maupun laba bersih tumbuh positif masing-masing sebesar 4,5% dan 6,9% year on year.

IndiHome dan Telkomsel Digital Business terus menjadi mesin pertumbuhan. Dengan pencapaian masing-masing sebesar Rp 13,8 triliun atau tumbuh 7,4% Roy dan Rp 35,1 triliun atau tumbuh 5,2% yoy.

Diversifikasi mesin pertumbuhan serta kolaborasi antara bisnis mobile dan fixed broadband menjadi wujud upaya untuk mendorong pertumbuhan kinerja dan profitabilitas. Kontribusi pendapatan dan laba bersih kedua bisnis tersebut terus bergerak menuju komposisi yang hampir sama besarnya.

Kinerja cemerlang juga terlihat dari sisi operasional. Telkom terus mengembangkan infrastruktur, platform maupun layanan digitalnya untuk mendukung berbagai aktivitas di setiap segmen dan lapisan masyarakat.

Sepanjang 171.654 km serat optik milik Telkom tergelar dengan jaringan akses yang menjangkau hingga 499 Ibukota Kabupaten Kota (IKK). Infrastruktur ini didukung dua satelit yang memiliki 109 transponder, 255.107 base transceiver station (BTS) Telkomsel dan 36.787 menara telekomunikasi.

Baca juga: Telkom Gandeng Amazon Web Services Sediakan Akses Teknologi dan Solusi Cloud

Telkom juga memiliki platform digital seperti 27 fasilitas data center. Di antaranya 22 domestik dan 5 luar negeri. Berbagai platform dan layanan digital dengan teknologi terdepan turut hadir mendukung langkah transformasi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan.

Melihat potensi pasar dan peluang ke depan, bisnis Telkom tetap menjanjikan di masa yang akan datang. Pertumbuhan industri bisnis digital life & smart platform, enterprise ICT, dan layanan broadband pada 2021 – 2025 mencapai persentase di atas 10%.

Telkom terus fokus pada 3 pilar utama bisnisnya, yakni mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, dan selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis dan value creation.

“Kami menjalankan strategi five bold moves sebagai upaya Perseroan mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation,” ungkap Heri, pekan lalu.

Terkait dengan proyeksi kinerja Telkom tahun buku 2022, Heri meyakinkan bahwa Telkom mempertahankan dan terus berupaya menjadi market leader melalui pendapatan yang bertumbuh di kisaran mid-single digit dengan tingkat profitabilitas EBITDA yang terjaga.

Secara berkelanjutan, Perseroan pun mencari upaya-upaya dalam peningkatan operational excellence dengan digitisasi, digitalisasi, proses bisnis yang ringkas, cepat dan agile serta didukung talenta unggulan.

Telkom berupaya mengoptimalkan capital expenditure (capex) di sekitar 25% dari total pendapatan dengan penggunaan sebagian besar pada penguatan digital infrastruktur. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER