Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Amartha dan BPR Jatim Kucurkan Modal Usaha Mikro Hingga Rp 250 Miliar 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | BPR Jatim menggandeng Amartha menyalurksn modal usaha bagi perempuan pengusaha mikro dengan komitmen Rp 250 miliar. Kolaborasi ini memperluas akses permodalan bagi UMKM di wilayah Jawa Timur dan sebagian di Jawa Tengah. 

Penyaluran pendanaan menargetkan perempuan pengusaha mikro yang bergerak di sektor perdagangan, jasa, serta industri rumah tangga. Kerja sama ini menggunakan pola kreditchanneling.

Chief Operating Officer Amartha, Budhi Siswoadji menyampaikan, Amartha senantiasa menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia. Khusus di wilayah pulau Jawa, melalui kolaborasi dengan BPR Jatim, Amartha akan menyalurkan permodalan dengan besaran yang berkisar mulai dari tiga juta rupiah hingga Rp 15 juta. 

“Dengan besaran tersebut, segmen yang kami sasar adalah UMKM akar rumput, karena segmen ini memiliki potensi besar untuk berkembang, tapi terkendala akses layanan keuangan,” terang Budi, dalam rilis ke FinTechnesia, Kamis (22/9).

Amartha telah menjangkau lebih dari 170.000 mitra UMKM khusus di wilayah Jawa Timur, dengan total poin operasional sebanyak 118 poin. Provinsi Jawa Timur memiliki mitra paling banyak dibanding provinsi lainnya di pulau Jawa, karena adanya dukungan yang bersinergi dari sektor perbankan.

Baca juga: Amartha Catat Pertumbuhan Dua Kali Lipat di Sumatera, Perkuat Bisnis dengan Bank Sumut

BPR Jatim telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengembangkan UMKM di wilayah Jawa Timur. Lewat akses keuangan, BPR Jatim mewujudkan visinya untuk turut berperan serta menggerakkan roda ekonomi wilayah Jawa Timur melalui pemberdayaan UMKM.

Yudhi Wahyu Maharani, Direktur Utama BPR Jatim menyampaikan, latar belakang kerja sama antara BPR Jatim dan Amartha adalah karena kami memiliki kesamaan visi, yakni memberdayakan UMKM dengan menyediakan akses keuangan. 

“Amartha sudah berpengalaman di bidang ini, serta memiliki kinerja yang sangat sehat, dibuktikan dengan angka NPL yang stabil di bawah 0,5%. Lewat kerja sama ini, BPR Jatim berharap dapat memperbesar portofolio kredit produktif sekaligus mendukung UMKM Jawa Timur untuk lebih maju,” terang Yudhi. 

BPR Jatim optimistis dengan teknologi Amartha, penyaluran modal bagi pelaku UMKM akan lebih mudah dan terukur. Meskipun segmen akar rumput berpotensi besar untuk tumbuh, namun tidak semua perusahaan mampu mengembangkan teknologi yang mumpuni untuk menggarap segmen ini. 

Terlebih, di saat kondisi ekonomi sedang menunjukkan pelemahan, bantuan modal usaha serta dukungan teknologi adalah kunci bagi UMKM untuk dapat bertahan dan terus berinovasi.

Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 8 triliun permodalan kepada lebih dari 1,2 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di 35.000 desa di Indonesia. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER