Minggu, 24 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Persiapan Dana Pendidikan, Ini Tips dari Manulife Aset Manajemen Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Dana pendidikan merupakan salah satu tujuan finansial utama bagi sebagian besar orang tua. Mengingat nominalnya cukup besar dan mempertimbangkan tingkat inflasi biaya pendidikan cukup tinggi, serta semakin ketatnya proses seleksi masuk sekolah dan perguruan tinggi, sebaiknya para orang tua menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. 

Pada Rabu (5/10),. Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) akan memberikan tips terkait persiapan dana pendidikan.

Cicil dari sekarang supaya terasa ringan

Walau kelihatannya kebutuhan ini masih lama, langkah persiapan tersebut akan sangat meringankan cicilan/persiapan dana pendidikan anak. Pasalnya, biaya pendidikan terus mengalami kenaikan setiap tahun hingga 10% – 15%.

Seperti halnya cicilan kredit pemlikan rumah (KPR_, semakin lama durasi waktu yang Anda punya untuk mencicil, semakin ringan beban cicilan bulanannya. Sebagai gambaran, misalnya kita harus mempersiapkan dana untuk uang pangkal senilai Rp 25 juta dalam dua tahun.

Untuk mencapai target tersebut kita harus menyisihkan dana untuk investasi senilai Rp 989.000 per bulan dengan asumsi imbal hasil 5%. Tapi apabila kita bisa mulai mempersiapkan dana tersebut lebih awal, misalnya lima tahun sebelumnya, dana yang perlu kita sisihkan per bulannya jadi lebih ringan, hanya Rp 367.000 dengan asumsi imbal hasil sama di 5%.

Manfaatkan diskon pendaftaran di awal

Jelang akhir tahun, dalam waktu dekat ini, sekolah swasta akan mulai membuka pendaftaran bagi calon siswa baru.  Beberapa sekolah swasta menawarkan potongan harga bagi calon murid yang mendaftar di gelombang awal.  Jika saat ini anak Anda akan memasuki jenjang pendidikan yang baru, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini.

Pilihan sarana investasi yang sesuai

Jika Anda masih punya waktu sekitar 1 – 3 tahun untuk menyiapkan dana pendidikan anak, Anda bisa membentuk suatu portofolio investasi yang sebagian besar isinya adalah instrumen reksa dana pasar uang dengan sedikit porsi di reksadana saham.

Reksadana pasar uang memiliki potensi imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan tabungan/deposito dengan tingkat risiko yang relatif rendah, likuid dan bebas biaya transaksi. Sementara itu, sedikit alokasi pada reksadana saham akan berfungsi sebagai booster, untuk mempercepat tercapainya tujuan keuangan melalui potensi imbal hasil yang jauh lebih menarik dan tentunya diiringi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.

Bagi yang masih memiliki waktu persiapan selama 3 – 5 tahun, atau dalam jangka waktu menengah, Anda bisa memanfaatkan reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana pasar uang. Atau silakan manfaatkan reksa dana campuran jika tidak mau repot.

Komposisi terbesar portofolio investasi sebaiknya diisi oleh reksa dana pendapatan tetap. Dengan pertimbangan potensi imbal hasilnya yang lebih menarik dibandingkan reksa dana pasar uang.

Untuk mempersiapkan dana pendidikan dalam jangka waktu yang lebih panjang, di atas 5 tahun, Anda bisa menyusun portofolio dengan porsi reksa dana saham yang lebih banyak. 

Dengan potensi imbal hasil yang relatif tinggi, reksadana saham juga memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi. Dalam investasi berlaku prinsip high risk high return – low risk low return.

Oleh karena itu, orang tua juga disarankan untuk tetap melakukan diversifikasi ke reksadana yang memiliki risiko lebih rendah. Seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang. Jadi, pos dana pendidikan jangka panjang ini sangat cocok untuk persiapan masuk ke universitas bila anak Anda saat ini masih di bangku SD. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER