Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK, AFPI dan Bank Mandiri Berkongsi di Fintech Lending Days Yogyakarta 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Bank Mandiri menggelar Fintech Lending Days di Yogyakarta. Ajang ini melibatkan 300 peserta dari kalangan usaha mikro, kecil menengah (UMKM), mahasiswa, dan masyarakat umum.

Ketua Umum AFPI, Adrian Gunadi mengatakan, acara ini untuk meningkatkan kolaborasi antar Lembaga Jasa Keuangan (LJK) juga OJK selaku regulator dalam mewujudkan pemerataan inklusi keuangan di Indonesia. Sebelumnya, tiga acara serupa di tiga kota lainnya, yakni Malang, Bali dan Yogyakarta. 

Fintech Lending Days di Yogyakarta kali ini berisi serangkaian kegiatan, termasuk speed dating atau upaya penjajakan potensi kolaborasi antara Bank Mandiri selaku calon mitra pemberi dana (lender) dengan para anggota AFPI selaku penyelenggara jasa fintech lending atau fintech pendanaan bersama. 

Kunjungan ke UMKM-UMKM di Yogyakarta, lalu ada pula pameran dan talkshowoleh 23 anggota AFPI yang mendukung acara hari ini, baik anggota penyelenggara fintech pendanaan maupun anggota pendukung seperti UKU, Privy, UATAS, Modal Nasional, Easycash, dan CLIK. 

“Semua kita lakukan untuk mengenalkan masyarakat, khususnya UMKM dengan fintech lending guna meningkatkan literasi keuangan dan akses pembiayaan,” kata Adrian, Senin (31/10).

AFPI mencatat, sejak 2017 hingga Agustus 2022, agregat penyaluran pendanaan oleh anggotanya telah mencapai Rp436,12 triliun. Berasal dari 945.131 lender kepada 88,21 juta borrower

Adapun hingga Desember 2021, Fintech Pendanaan Bersama sudah menyalurkan Rp 256 triliun dengan peningkatan setiap tahun.  Tahun 2021 tumbuh 112% secara tahunan. Sedangkan tahun 2020 bertumbuh 25%, prediksi pada tahun ini, 2022, penyaluran pertahunnya akan mencapai Rp 250 triliun. 

“Dengan kolaborasi efektif inilah, maka penyelenggara fintech pendanaan bersama dapat menjangkau pembiayaan ke lebih banyak UMKM di Tanah Air,” ujar Adrian.

Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset AFPI Entjik S. Djafar menyebutkan AFPI gencar melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk memberikan gambaran peranan fintech lending seiring dengan revolusi industri 4.0 yang mengubah perilaku masyarakat yakni semakin dekat dengan keuangan finansial digital.

Kesenjangan pembiayaan atau credit gap di Indonesia memang masih sangat besar, mencapai Rp1,650 triliun. Credit gap ini juga terjadi khususnya di kalangan UMKM, di mana sebanyak 46,6 juta UMKM masih kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga jasa keuangan lainnya. 

Baca juga: Tingkatkan Inklusi Keuangan, AFPI dan OJK Adakan Fintech Lending Days di Makassar

Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi fintech pendanaan bersama. Mengingat kebutuhan pembiayaan tersebut tidak hanya terpusat di satu daerah tetapi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Yogyakarta.

Hingga saat ini, penyaluran pendanaan oleh fintech pendanaan berizin OJK di Yogyakarta secara agregat telah mencapai Rp 5 Triliun. Pendanaan tersebut berasal dari 16.857 lender(pemberi pinjaman) dan disalurkan kepada 917.799 borrower (penerima pinjaman).

Adapun outstanding penyaluran dana di Yogyakarta saat ini mencapai Rp614 miliar dan diprediksi akan terus bertumbuh seiring dengan semangat literasi dan inklusi keuangan yang melekat pada produk fintech lending.

“Melihat begitu besarnya peranan fintech pendanaan bersama bagi perekonomian nasional khususnya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan akses keuangan UMKM, ke depannya hal-hal tersebut yang akan menjadi perhatian dalam arah strategis AFPI sebagai asosiasi dari penyelenggara fintech pendanaan bersama,” ujar Entjik.

Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK? Tris Yulianta menyebutkan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang kerap menjadi penyelamat di kala krisis melanda. 

Oleh karena itu, OJK memiliki komitmen tinggi untuk mendukung kemajuan UMKM. Salah satunya adalah lewat edukasi dan upaya mempermudah inklusi keuangan di kalangan UMKM seperti yang dilakukan melalui acara Fintech Lending Days bersama AFPI.

“OJK menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada AFPI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujarnya.

Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman menyebutkan, pelaksanaan Fintech Lending Days oleh AFPI bersama OJK dan Bank Mandiri di Yogyakarta menjadi momentum tepat untuk bisa membangun kerja sama dan sinergi dalam meningkatkan inklusi dan akses keuangan bagi pelaku UMKM di Yogyakarta.

Sementara itu, VP Corporate Banking Bank Mandiri, Affin Rahman menyatakan, Bank Mandiri siap untuk mengeksplorasi lebih jauh kesempatan kerja sama dan kolaborasi dengan para anggota AFPI demi mewujudkan pemerataan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya Yogyakarta. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER