Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Indosat Ooredoo Hutchison Implementasikan Teknologi Hijau di Jaringan 5G di Puncak Presidensi G20,

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di jaringan 5G, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan atau teknologi hijau (green technology). Langkah ini sebagai persiapan menyambut puncak Presidensi G20 Indonesia pada 15-16 November di Nusa Dua, Bali. 

Selain itu, IOH menyiapkan tim operasional yang akan memperkuat ketahanan jaringan dan melakukan pengawasan intensif melalui IOH Network Operation Center (INOC). Lalu meningkatkan layanan roaming internasional 5G, mendistribusikan kartu turis khusus Travel On, dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. 

IOH juga semakin meningkatkan cakupan 5G dan pengalaman pengguna di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai dan tempat-tempat utama G20.  Seperti di Apurva Kempinski Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, IOH mengimplementasikan teknologi hijau dengan dukungan Huawei Indonesia. 

“Kami telah menguji teknologi mereka untuk pertama kali di jaringan IOH dan berhasil mengurangi konsumsi listrik hingga 25%,” kata Vikram, Jumat (11/11). 

Sekretaris Direktorat Jenderal  Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikaci dan Informatika (Kominfo), sekaligus Ketua Kelompok Kerja Dukungan Infrastruktur Digital G20, Wayan Toni Supriyanto mengatakan, Kementerian Kominfo mendukung penuh penyelenggaraan rangkaian Presidensi G20. Ssalah satunya adalah dukungan penyediaan infrastruktur digital dengan kualitas terbaik. 

Kominfo juga berperan aktif sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG) dengan tiga isu prioritas. Yaitu pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas; literasi digital dan kecakapan digital; serta arus data lintas negara (cross-border data flow). 

“Para pelaku di industri telekomunikasi, termasuk IOH dan Huawei tidak sekadar menyediakan konektivitas bagi para delegasi, namun juga menyediakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan teknologi hijau yang sangat dibutuhkan bagi bumi,” terang Wayan. 

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Vidio Hadirkan Pertandingan Piała Dunia ke Pelanggan, Ini Harganya

Peningkatan lebih lanjut konektivitas 5G menggunakan modul All-in-One 3,5 GHz canggih dari Huawei. Sehingga memungkinkan penyederhanaan lokasi dengan satu antena aktif dan pasif dan dikombinasikan dengan modul radio dual band 5516, yang lebih ramah lingkungan daripada modul radio single band tradisional. 

Modul All-in-One 3,5 GHz  ini dapat memberikan  kapasitas lebih dari 2 Gbps dengan MIMO 64T64R yang sangat besar. Secara keseluruhan solusi ini tidak hanya akan membantu untuk mengurangi area yang diperlukan untuk memasang perangkat di sites, sehingga menyederhanakan implementasi di menara telekomunikasi, mengurangi biaya sewa dan mempersingkat waktu untuk siap dipasarkan sebesar 60%, tetapi juga meningkatkan cakupan sebesar 30%.

Steven Wang, Presiden Direktur Huawei Indonesia Carrier Business mengatakan, modul canggih Huawei terbukti mengoptimalkan efisiensi penggunaan daya dan memberikan kualitas jaringan yang lebih baik kepada konsumen. 

“Sebagai pemimpin teknologi global, Huawei berkomitmen untuk menyediakan teknologi untuk membangun ekosistem digital yang ramah lingkungan, hemat energi, dan mendukung pengembangan berkelanjutan seluruh ekosistem industri,” kata Steven. 

IOH juga menyiapkan kartu turis khusus Travel On yang akan memungkinkan telepon domestik dan internasional ke 39 negara hanya Rp1/detik. Dilengkapi dengan pusat layanan pelanggan dan outlet distribusi. 

IOH juga meningkatkan layanan roaming internasional 5G untuk mencakup 13 negara anggota G20. Selanjutnya, inisiatif lain yang dilakukan IOH untuk mendukung pelestarian lingkungan dan sejalan dengan salah satu agenda G20 adalah program konservasi laut.

“Selama periode persiapan G20, kami juga secara aktif mendukung peluncuran layanan komersial 5G kami  di Bali. Lalu meresmikan program CSR konservasi laut di Jembrana, program Sampah Jadi Pulsa yang mendukung rantai daur ulang botol plastik bekas, dan memberdayakan UMKM lokal  dan nelayan di Kuta, Mandalika,” tutup Vikram. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER