Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mendukung Transisi Energi, Indonesia Investment Authority Teken Tiga Kesepakatan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Energi bersih kini menjadi perhatian. Maka, Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani tiga nota kesepahaman.

Ini menandai komitmennya dalam upaya kolaboratif para pemangku kepentingan utama untuk mendukung kerja sama program mekanisme transisi energi atau energy transition mechanism (ETM).

ETM sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi di Indonesia. ETM berdasarkan pada premis sederhana: bagaimana cara terbaik memobilisasi, mencocokkan, serta mendistribusikan pendanaan publik dan swasta untuk mempercepat transisi energi yang adil dari batu bara ke energi bersih, untuk melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca global dalam skala besar. 

Program ETM INA untuk memberikan campuran ekuitas dan pembiayaan utang untuk memperoleh, mengoptimalkan, dan mempercepat penghentian operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sehingga mendukung pengurangan emisi karbon dalam jangka panjang. Ini sejalan dengan janji Indonesia untuk memenuhi
target netral karbon pada tahun 2060.

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah mengatakan, percepatan adopsi energi terbarukan memainkan peran kunci sebagai enabler untuk pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim. 

“Kami percaya dengan penggunaan strategi dua arah, melalui pengurangan bertahap pembangkit listrik berbahan bakar karbon, dan berinvestasi dalam sumber energi terbarukan skala besar akan memungkinkan Indonesia memenuhi janji netral karbon, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan, dan memberikan manfaat sosial dan kesehatan,” papar Ridha, Senin (14/11). 

Ketiga Nota Kesepahaman akan membuka peluang untuk INA bermitra dengan investor ekuitas dan/atau pemberi pinjaman lain, Ini sesuai dengan hasil pada uji tuntas yang dilakukan terhadap aset/proyek. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER