Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ajaib Hanya Menyerap Sebagian Rights Issue Bank Bumi Arta 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank-bank kecil terus menambah modal. Bank Bumi Arta qkan menjalankan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dengan target perolehan dana Rp 828,5 miliar. 

Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia Selasa (22/11), bank berkode saham BNBA itu akan menerbitkan maksimal 616 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 1.345 per saham. 

Jumlah tersebut setara dengan 18,18%dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelahrights issue.

Dalam aksi korporasi ini, PT Takjub Finansial Teknologi (TFT), pengelola aplikasi Ajaib, selaku pemegang 40% saham perseroan akan menampung sebagian dari porsi rights issue, yakni, 24,64 juta saham atau sekitar Rp 33,1 miliar. 

PT Budiman Kencana Lestari (BKL) selaku pemegang 10,18% saham akan melaksanakan seluruh haknya yang senilai Rp 84,3 miliar. 

PT Surya Husada Investment (SHI) selaku pemegang 25,35% saham akan mengambil seluruh porsi rights issue dengan nilai dana Rp 210,8 miliar. PT Dana Graha Agung (DGA) yang memegang 15,27% porsi sahan akan mengantongi seluruh haknya dengan nilai Rp 126,5 miliar. 

Baca juga: Ajaib Borong Saham Bank Bumi Arta Senilai Rp 745,66 Miliar, Ini Penjelasannya

Dalam keterangan resmi, manajemen mengatakan SHI dan DGA akan bertindak sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham baru yang diterbitkan pada harga pelaksanaan.

Setiap saham baru dengan ketentuan SHI wajib membeli 62,5% dari seluruh sisa saham atau sebanyak-banyaknya 173,6 juta dan DGA berkewajiban membeli 37,5% dari seluruh sisa saham atau sebanyak-banyaknya 104,16 juta dari seluruh sisa saham. 

Tujuan dari aksi korporasi tersebut adalah untuk memenuhi minimum modal inti perbankan tahun 2022 sebesar Rp 3 triliun.

Sebanyak 80% hasil dari dana rights issue akan digunakan untuk penambahan modal kerja berupa penyaluran kredit. Selanjutnya, 10% untuk investasi pada infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. 

Sementara itu, sisanya untuk ekspansi usaha berupa pengembangan produk baru seperti tabungan digital dan deposito digital. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER