Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

PNM dan BukuWarung Mendorong Digitalisasi UMKM 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan BukuWarung meneken kesepahaman (MoU) untuk mendorong digitalisasi di kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Yakni dengan melakukan pencatatan keuangan secara digital.

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM nasabah PNM untuk dapat mendigitalisasi catatan keuangan mereka. Sehingga dapat dimanfaatkan saat mengajukan pinjaman untuk mengembangkan usaha. 

Selain akses kepada pembiayaan, UMKM juga perlu dipersiapkan untuk dapat memenuhi persyaratan pinjaman seperti adanya laporan keuangan yang lengkap dan rapi. 

BukuWarung telah melakukan training of trainers (TOT) di bulan Oktober kepada puluhan trainer dari PNM terkait mengelola keuangan usaha. Mulai pencatatan keuangan secara digital, pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan usah, serta solusi teknologi lain seperti pembayaran melalui QRIS dan banyak lagi. 

Para trainer tersebut kemudian dapat memberikan edukasi kepada ribuan nasabah Mekaar PT PNM. 

Baca juga: BI, BNI dan BukuWarung Dukung UMKM Naik Kelas dengan QRIS

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, per November tahun ini terdapat 20,5 juta UMKM yang telah go digital. Kementerian menargetkan agar 30 juta pelaku usaha kecil dan menengah untuk dapat go digital di tahun 2024. 

“Membantu UMKM untuk naik kelas selalu menjadi tujuan dari BukuWarung,” ujar Romy Williams, VP Operations BukuWarung, pekan lalu.

Hingga saat ini, BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di Indonesia. Solusi BukuWarung meliputi pencatatan keuangan digital, inventory digital, mode point-of-sales (POS) hingga Payment Point Online Banking (PPOB) seperti pembayaran tagihan dan penjualan pulsa.

Sementara itu, Dicky Fajrian, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM mengatakan, PNM selalu berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan berupa pelatihan dan pendampingan kepada para nasabah melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha. 

“Dengan pemberdayaan yang diberikan diharapkan usaha nasabah akan bertumbuh dan naik kelas. Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” terang Dicky. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER