Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ini Dia Empat Inovasi Ekonomi Digital yang Bermanfaat

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Transaksi perbankan digital di Indonesia kian meningkat. Data Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2022 menunjukkan nilai transaksi uang elektronik tumbuh 20,19% secara tahunan menjadi Rp35,1 triliun.

Di samping itu, nilai transaksi perbankan digital meningkat 38,38% secara tahunan menjadi Rp 5.184,1 triliun. 

Hal tersebut diiringi dengan transformasi digital yang memudahkan masyarakat melakukan kegiatan perbankan sehari-hari. Dengan perubahan yang dinamis, terdapat perkembangan digital yang mempermudah kebutuhan transaksi harianmu, loh!

Beberapa di antaranya dihadirkan oleh Bank DBS Indonesia bersama para startup dan fintech. Mari kita bahas empat inovasi ekonomi digital.

  1. Transfer antar bank bebas biaya

Flip menciptakan sistem yang mengubah transfer antar bank menjadi sesama bank untuk mengurangi batasan-batasan dalam bertransaksi keuangan. Dengan sistem ini, Flip juga meniadakan biaya transfer antar bank. Sistem manual tidak lagi efektif hingga Bank DBS Indonesia hadir untuk mengotomatiskan layanan Flip agar lebih seamless atau tanpa hambatan. Melalui kolaborasi ini, Flip dan Bank DBS Indonesia ingin memajukan layanan finansial yang adil dan inklusif bagi masyarakat luas.

  1. Pengajuan, persetujuan, dan pembayaran cicilan yang mudah 

Home Credit, perusahaan yang menyediakan pembiayaan barang, modal usaha dan kerja, buy now pay later Home Credit Bayar Nanti, dan e-wallet Home Credit Pay, memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan layanannya. Home Credit bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia untuk mengintegrasikan fitur DBS IDEAL RAPID (Real-Time API) ke dalam sistem operasional dan pembayaran. Kolaborasi ini berhasil meningkatkan frekuensi transaksi hingga lima kali lebih banyak berkat proses otomasi penyaluran dana yang meminimalkan penipuan (fraud), serta pemantauan arus kas dan integrasi sistem pembayaran secara online yang aman dan cepat.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Kucurkan Fasilitas Kredit Rp 100 Miliar ke Startup Otomotif, Broom

  1. Digitalisasi dan bantuan modal bagi UMKM

Masih banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kesulitan mengembangkan usaha mereka. Terutama karena membutuhkan biaya untuk memperluas jangkauan, pengadaan peralatan, serta sumber daya manusia yang mumpuni. Nah, Modalku, platform pendanaan digital untuk UMKM berbasis finansial di Indonesia yang menghubungkan UMKM dengan pengusaha. Berupaya membantu lebih banyak UMKM, Modalku mendapatkan dukungan sebesar Rp 100 miliar dari Bank DBS Indonesia sebagai co-lender. Dana tersebut disalurkan ke berbagai UMKM yang tergabung dalam ekosistem Modalku.

Selain itu, kini pengusaha juga dapat mengelola toko offline secara praktis dengan menggunakan layanan POS (Point of sales) atau fitur kasir gratis pada aplikasi CARInih. Memiliki semangat ‘Nyatakan saling bantu’, CARInih pun berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk mengoptimalkan operasional toko online melalui DBS MAX QRIS dan DBS IDEAL RAPID. Melalui integrasi fitur tersebut, pelaku usaha akan mendapatkan laporan transaksi yang otomatis, jelas, dan transparan. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat penetrasi digital UMKM Indonesia

  1. Pelanggan bisa bayar tagihan di warung, pemilik warung pun semakin untung

Tidak hanya menjual sembako, pemilik warung juga dapat memperluas layanan yang dihadirkan, seperti pembelian token listrik, pembayaran tagihan, dan lain-lain. Inovasi ini memiliki prospek yang baik karena sesuai dengan kebutuhan harian masyarakat di lingkungan sekitar. Untuk membantu UMKM mengaplikasikan layanan tersebut, Bukalapak berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia melalui DBS IDEAL RAPID.

Fitur ini juga menghadirkan layanan virtual account bagi Mitra Bukalapak sehingga pembayaran lebih mudah dan aman. Hadir sejak 2010, Bukalapak telah melayani lebih dari 10,4 juta Mitra Bukalapak, membantu mereka mengembangkan bisnisnya melalui kapabilitas teknologi untuk menciptakan perekonomian yang adil bagi semua orang.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan DBS membentuk aliansi dengan berbagai perusahaan seperti Flip, Home Credit, Modalku, Bukalapak, CARInih, Warung Pintar, dan DOKU untuk memberikan edukasi mengenai ekosistem keuangan digital berkelanjutan.”

Selain berbagai perkembangan di atas, tentunya masih banyak lagi inovasi yang dapat berguna bagi kita. “Melalui beragam inovasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia mengadopsi layanan ekonomi digital agar dapat memanfaatkan seluruh peluang yang ada serta mengembangkan bisnis dan keadaan finansial mereka,” kata Mona, Ahad (4/12). (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER