FinTechnesia.com | Northstar Ventures I, L.P. (NSV I) mendapat first close (tahap pertama penutupan penggalangan dana) dari Northstar Group. Komitmen modal tersebut sebesar US$ 90 juta.
Target pendanaan NSV I sebesar US$ 150 juta. Dengan animo signifikan baik dari investor eksisting maupun investor baru, perusahaan yakin, NSV I akan mencapai second close (tahap kedua penutupan penggalangan dana) pada kuartal I 2023 dengan estimasi sebesar US$120 juta.
Third close (tahap ketiga penutupan penggalangan dana), yang diyakini akan menjadi tahap terakhir pendanaan terjadi pada pertengahan 2023. Dengan estimasi sebesar US$ 150 juta atau lebih.
NSV I akan berfokus untuk melakukan investasi pada perusahaan di tahap awal (early stage), terutama yang berkantor pusat atau sebagian besar operasionalnya di di Indonesia. Dan dengan tingkatan yang lebih rendah, negara-negara lain di Asia Tenggara.
Fokus utama pendanaan berfokus pada consumer internet, teknologi keuangan (fintech), dan perangkat lunak untuk bisnis.
Baca juga: Percepat Ekonomi Digital, Google dan Northstar Group Jalin Kerjasama
Portofolio investasi NSV I mencakup Makmurtech Pte. Ltd. (www.makmur.id), Bunker Technologies Pte. Ltd., Growth Technologies SEA Pte. Ltd. (Flex), Kendaraan Listrik Nusantara Holdings Pte. Ltd. (Maka), Wahyoo Holdings SG Pte. Ltd. (wahyoo.com), UTown Singapore Technology Pte. Ltd. (Jagat), dan 1BStories Pte. Ltd. (www.1bstories.com).
Co Founder dan Managing Partner Northstar Group, Patrick Walujo menambahkan, kesuksesan pendanaan modal ventura pertama ini kembali membuktikan kepercayaan besar terhadap kekuatan dan kapabilitas perusahaan.
“Kami siap mendukung lebih banyak lagi entrepreneur di Asia Tenggara untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka. Baik melalui pendanaan maupun expertise kami,” kata Patrick, Jumat (6/1).
NSV I didukung oleh investor-investor global yang beragam. Termasuk sovereign wealth funds, investor institusi, family office dan individu high net worth (HNWI). Dengan suksesnyafirst close dari NSV I, kini Northstar Group mengelola komitmen modal gabungan sebesar US$ 2,6 miliar. (iwa)