Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Setahun Resmi Merger, Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Transformasi Digital Nasional

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merayakan 365 hari pascamerger. Sejak resmi beroperasi pada 4 Januari 2022, IOH lahir dengan tujuan lebih besar yaitu menghubungkan dan meberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, selama 365 hari banyak inisiatifdalam upaya memenuhi tujuan besar IOH.

“Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan IOH ke depan. Kami akan terus berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan,” kata Vikram, Rabu (4/1).

Untuk menandai momentum spesial ini, IOH meluncurkan hasil riset berjudul Empowering Indonesia 2023. Ini adalah laporan komprehensif yang mengulas pilar ekonomi digital Indonesia dan peran teknologi dalam mempercepat pertumbuhan di masa depan.

IOH juga menyajikan kembali berbagai inisiatif dalam menjalankan misinya untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Menkominfo Setujui Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia

Bekerja sama dengan lembaga riset, twimbit, hasil riset ini dapat menjadi salah satu referensi dalam mengeskplorasi berbagai potensi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia.

“IOH bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan memiliki komitmen untuk terus memainkan peran penting dalam mengakselerasi agenda nasional transformasi digital yang berujung pada kontribusi meningkatkan ekonomi digital Indonesia,” ujar Vikram.

Hasil riset Empowering Indonesia 2023 berisikan lanskap ekonomi digital Indonesia, pendorong pertumbuhan ekonomi digital, pilar dari ekonomi digital, teknologi yang mempercepat transformasi, serta yang terpenting, bagaimana IOH memberdayakan masyarakat Indonesia.

Hasil riset tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi seluruh pelaku industri telekomunikasi digital untuk bergotong royong mewujudkan visi Indonesia 2045.

“Mendorong ekonomi digital Indonesia membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak,” tutup Vikram. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER