Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

OYO Travelopedia 2022: Perjalanan Spontan dan Bisnis Percepat Pemulihan Industri Pariwisata 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Tahun lalu menjadi kebangkitan industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia. Tercermin dalam laporan tren perjalanan tahunan berjudul OYO Travelopedia Indonesia 2022. 

Laporan tahun ini mengungkapkan, terjadi peningkatan permintaan hingga 82.000 kamar pada malam tahun baru. Lebih tinggi 58% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Bali terpilih sebagai tujuan utama untuk perayaan tahun baru. Lalu Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan Semarang.

Tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan satu hari sebelum perjalanan atau pada hari perjalanan. Terjadi peningkatan 14% dibandingkan tahun sebelumnya. 

OYO telah memiliki lebih dari 2.400 properti di lebih dari 180 kota di seluruh Indonesia.

Selain itu, perjalanan bisnis turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan pada Mei 2022. Permintaan akomodasi oleh tamu korporasi atau skala besar tumbuh sebesar 274% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Data pemesanan OYO Indonesia menunjukkan, terdapat lima kota yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan bisnis, yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan. 

Baca juga: Dukung Potensi Kearifan Lokal Wisata Daerah, OYO Bantu Digitalisasi Desa Wisata

Dalam satu tahun terakhir OYO fokus terhadap skala penginapan mid-premium. Seperti Townhouse Oak, Townhouse, Collection O, Capital O dan Flagship.

Ankit Tandon, Global CBO & CEO Asia Tenggara dan Timur Tengah OYO mengatakan, hasil temuan OYO Travelopedia 2022 membuktikan terjad kebangkitan industri pariwisata di Indonesia.

“Kami sebagai travel-tech companyberada di posisi mendorong hasil yang lebih berdampak positif. OYO terus berperan aktif untuk membantu mitra bisnis kami dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan integrasi teknologi yang imersif ke dalam operasional bisnis, memperluas pemasaran properti mitra dengan online travel agent (OTA) hingga standarisasi layanan penginapan mitra,” terang Ankit, Kamis (5/1).

Perjalanan rekreasi tetap menjadi pendorong pertumbuhan terbesar dengan kota-kota seperti Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, dan Lampung dengan pertumbuhan pemesanan sebesar 114% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Destinasi wisata religi dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat; seperti meliputi Masjid Istiqlal & Gereja Katedral di Jakarta, salah satu masjid dan gereja terbesar di Asia Tenggara. 

Lalu, Desa Wisata di Bandung, Borobudur–candi Buddha terbesar, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko di Yogyakarta, Kuil Maria Annai Velangkanni, Kuil Shri Mariamman di dekat area Little India di Medan dan Pura Besakih-kompleks candi Hindu terbesar dan tersuci, Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu di Bali.

Meningkatnya preferensi masyarakat untuk bepergian dimulai saat masa liburan Hari Raya Idul Fitri pada Mei 2022. Dengan catatan pertumbuhan pemesanan akomodasi OYO hingga 90% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Terlebih lagi, pada hari libur Maulid Nabi pada Oktober 2022 terjadi lonjakan permintaan akomodasi hingga lebih dari 25.000 pemesanan. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER