Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Penuh Tantangan, East Ventures Paparkan Perjalanan 2022 dan Peluang 2023 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Tahun 2022 penuh tantangan bagi industri teknologi. Ditambah isu-isu global dan konflik geopolitik. 

“Terlepas dari hambatan-hambatan ini, kami telah berhasil mengatasi krisis dan menutup tahun dengan baik dengan banyak inisiatif yang signifikan dan berdampak positif,” tulis East Ventures, pekan lalu.

Pada pertengahan 2022, East Ventures berhasil menghimpun total US$ 550 juta dalam penutupan akhir dana multi-stage. Dengan alokasi US$ 150 juta untuk untuk pendanaan tahap awal dan US$ 400 juta untuk pendanaan tahap lanjutan. Dana tersebut tetap diinvestasikan ke startup di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dalam total investasi dan sektor, East Ventures memberikan pendanaan  yang lebih besar dari tahun lalu. Total 105 deal dan US$ 211,59 juta disalurkan ke perusahaan portofolio seed and growthkami. 

Investasi tersebut mengalir ke beberapa sektor. Seperti e-commerce, direct to consumer (DTC) dan ritel, fintech, software & layanan internet, business to business (B2B), supply chain dan logistik, serta agritech.

Selain kegiatan investasi, East Ventures terus memberikan dampak positif bagi ekosistem k dan yang lebih luas.

East Ventures menyediakan platformbagi talenta yang terkena dampak gelombang PHK selama setahun terakhir. Inisiatif ini terdiri dari sebuah Job Board. Talenta dapat menjelajahi lebih dari 700 peluang kerja yang tersedia di ekosistem East Ventures. 

Kami juga mengadakan program Coaching dan Hackathon yang menarik total 270 pendaftaran, yang mencakup 551 orang dari 50 kota. Terdapat 30 juara tim terpilih yang mendapatkan total dana Rp 7,5 miliar (sekitar US$ 500.000).

Tahun 2023 akan menyambut kita dengan inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang akan mempengaruhi perputaran investasi di Indonesia. Lalu suku bunga yang terus meningkat, dan ekspektasi pertumbuhan yang menurun. 

Dengan ketegangan geopolitik, tekanan keuangan, dan COVID-19 yang menambah ketidakpastian, bukan rahasia lagi bahwa kondisi global menjadi sangat sulit bagi startup. Industri teknologi telah terpukul keras selama setahun terakhir dan mungkin akan semakin menantang di beberapa tahun ke depan. Situasi ini kita sebut sebagai krisis “badai sempurna” (perfect storm).

“Kami akan bekerja dengan para founder, memetakan dan memahami situasi spesifik mereka, dan memberikan saran yang sesuai. Mengenai funding winter, saran kami kepada para founder adalah untuk lebih berhati-hati dan terampil dalam mengambil keputusan bisnis,” terang East Ventures lagi. 

Bagi startup yang mampu beradaptasi dengan kondisi jangka pendek yang menantang, tantangan tahun 2022 akan memberi jalan bagi peluang jangka panjang ke depan. 

“Perspektif jangka panjang ini akan menjadi fokus investasi kami,” tutup East Ventures. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER