Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Kembangkan PaDi UMKM, Kini Hubungkan 97 BUMN, Terbaru dengan Pegadaian

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Telkom Indonesia Tbk berupaya memenuhi amanat Menteri BUMN agar dapat menjadi jembatan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Salah satunya melalui pengembangan platform digital PaDi UMKM sebagai marketplace utama yang menghubungkan UMKM dengan calon konsumen, terutama perusahaan BUMN untuk dapat menjalin kerja sama dan bertransaksi.

UMKM merupakan salah satu fondasi perekonomian nasional. Namun, sejak pandemi Covid-19  langkah UMKM untuk mempertahankan maupun mengembangkan usahanya menjadi semakin sulit sehingga menyebabkan perekonomian nasional juga turut melemah.

Berjalan dua tahun beroperasi, PaDi UMKM berhasil menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar baru yang lebih luas. Selain itu, BUMN dan pengguna yang memanfaatkan platform PaDi UMKM juga terbantu dalam memenuhi kebutuhan pengadaan barang.

Baca juga: Alokasi KUR Naik Lebih dari 20%, BNI Makin Fokus Garap Bisnis UMKM

Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid, menuturkan, PaDi UMKM memudahkan aktivitas perbelanjaan kebutuhan kantor ke lebih dari puluhan ribu seller UMKM yang telah terverifikasi dan tersentralisasi di vendor management system. Serta termonitor oleh Kementerian BUMN melalui layanan control tower.

Fajrin memaparkan, saat ini PaDi UMKM telah berhasil menghubungkan lebih dari 97 BUMN dengan lebih dari 5.000 buyer group yang sudah terdaftar. PaDi UMKM juga berhasil menciptakan pasar BUMN yang inklusif. Lebih dari 30% BUMN yang bertransaksi di PaDi UMKM bukan vendor langganan BUMN.

“Artinya, PaDi UMKM membuka lebar kesempatan yang sama bagi semua UMKM yang telah terdaftar di marketplace ini,” kata Fajrin, pekan lalu.

PT Pegadaian sebagai salah satu BUMN pengguna platform PaDi UMKM memiliki kebutuhan rutin pengadaan barang untuk agen di bawah naungan perusahaan. Assistant Manager Divisi Jaringan & Operasional Pegadaian, Nanda Dicky Wijaya, mengatakan, sebelumnya pengadaan barang Pegadaian mengandalkan berbagai vendor, sehingga standar kualitas berbeda-beda dan proses rekapitulasi data cenderung tidak teratur.

Saat ini PaDi UMKM telah membantu seluruh proses pengadaan yang dilakukan oleh Pegadaian. Dengan berbasis digital, alur pengadaan barang dan jasa oleh Pegadaian menjadi 90% lebih efisien. Biaya proses pengadaan juga menurun, kini proses meeting pra pegadaan sudah tidak diperlukan lagi sehingga mengefisiensikan pengeluaran hingga 90%. 

“Alur pengadaan barang di Pegadaian saat ini sudah menjadi paperless, semua kebutuhan kami juga terpenuhi dengan baik,” ujar Nanda. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER