Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

FLIK Menggaet Putaran Pendanaan Awal Sebesar US$ 1,1 Juta.

BACA JUGA




FinTechnesia.com | FLIK, sebuah startup berbasis di Indonesia yang menyediakan solusi checkout terpadu, mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan pra awal (pre-seed) sebesar US$ 1,1 juta. Pendanaan dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi Init-6, GMO VenturePartners, dan Saison Capital. 

Solusi checkout terpadu FLIK memungkinkan para pembeli memiliki pengalaman checkout yang lebih konsisten dan tanpa hambatan. Terlepas dari berbagai kanal berbelanja yang mereka pilih.

Para brand dan bisnis, memiliki infrastruktur pembayaran terpadu merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan kumpulan data terkonsolidasi dari interaksi para pembeli di berbagai kanal belanja dan memanfaatkan data analitik untuk meningkatkan kinerja bisnis.

FLIK hadir untuk memperkuat infrastruktur fintech dan pengalaman para pembeli. FLIK didirikan secara bersama (co-founded). Yakni Ahmad Gadi (Chief Executive Officer), yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di industri teknologi, terutama sebagai ahli di bidang pembayaran (payment) dan commerce.

Dari pengalamannya mendirikan dan melakukan exit dari Pawoon, sebuah perusahaan point of sale yang telah berhasil mengakuisisi puluhan ribu UKM dan perusahaan untuk bergabung dan menggunakan pembayaran digital.

“Kami yakin solusi kami akan menyelesaikan berbagai pain points yang dialami oleh para pembeli dalam menyelesaikan transaksi secara online di berbagai kanal dan terus memberdayakan para brand dan kreator konten untuk berkembang,” kata Ahmad, pekan lalu.

Ahmad menyadari, para pembeli memiliki berbagai pilihan kanal belanja selain melalui marketplace. Seperti melalui situs e-commerce para brand, media sosial, atau bahkan melalui aplikasi chatting.

Baca juga: East Ventures Paparkan Rekap 2022 dan Prospek 2023

Namun, pada saat yang bersamaan, para pembeli dan brand direct to consumer (D2C) menghadapi beberapa kendala. Pengalaman berbelanja terfragmentasi di seluruh kanal e-commerce sehingga pembeli kesulitan untuk melakukan checkout.

Alhasil, para pembeli lebih memilih membeli produk di marketplace/ Terutama dengan adanya cashback maupun promo yang ditawarkan.

Padahal keberhasilan D2C memberikan banyak manfaat bagi brand. Seperti kemampuan untuk memiliki kendali penuh atas data konsumen, loyalitas brand, dan biaya platform.

Solusi FLIK menciptakan lingkaran tanpa akhir (endless loop) yang saling menguntungkan ekosistem D2C. Ketika pengguna bergabung dengan jaringan FLIK, baik sebagai brand, pembeli, maupun konten kreator, para pengguna akan mendapat manfaat dan berkontribusi pada jaringan D2C.

Semakin banyak brand yang bergabung dengan FLIK, semakin banyak pembeli turut bergabung dalam jaringan tersebut. Sebagai imbalannya, jaringan pembeli besar FLIK akan mendorong lebih banyak konversi selama pembayaran, menarik lebih banyak brand dan konten kreator untuk bergabung.

FLIK akan mengintegrasikan solusinya ke setiap aspek perjalanan belanja dari para konsumen. Mulai dari penemuan produk, perbandingan harga, pembayaran kilat dengan hadiah, dan layanan pasca pembelian seperti proses pengembalian dana dan pengembalian barang untuk para pembeli.

Selain itu, pembeli dapat melacak semua rincian transaksi online mereka. Seperti pembayaran dan status pengiriman, melalui satu aplikasi. 

“Dengan ekonomi digital yang menjanjikan di Indonesia dan kawasannya, kami bersemangat untuk melihat lebih banyak adopsi dan pertumbuhan dari FLIK dalam waktu dekat,” kata Avina Sugiarto, Partner East Ventures. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER