Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pascapandemi, Begini Gambaran Pertumbuhan Perdagangan Digital

BACA JUGA




Operator Marketplace

Berbagai perusahaan ritel seperti Gojek, Shopee, Amazon, telah berhasil mendapatkan pangsa pasar yang besar serta merasakan pertumbuhan yang pas.

Bisnis yang mengidentifikasi dirinya sebagai operator marketplace menyajikan produk milik pelapak lain dan berinteraksi dengan penggunanya secara online.

Baca juga: Momentum Penguatan Fondasi Fintech dan Ekonomi Digital

Marketplace yang berhasil biasanya menawarkan banyak jenis pilihan, penentuan harga yang dinamis, dan kemudahan kepada pelanggan.

Sementara manfaat yang ditawarkan bagi penjual adalah akses ke pasar atau wilayah dan pelanggan baru.

Ada lima area fokus utama bagi operator marketplace, yaitu memberdayakan pertumbuhan pelapak, pertumbuhan pengguna aktif, tampil beda, profitabilitas jangka panjang, dan teknologi unggul.

Ketiga, pelopor bisnis omnipresent. Dengan batas yang semakin tipis antara toko fisik dan peritel online, yang mengaku sebagai pelopor bisnis omnipresent merombak model bisnis tradisional dengan menemukan cara baru untuk memadukan pengalaman digital dan fisik.

Baca juga: Luncurkan Infused Coffee, Otten Hadirkan Tren Baru Ngopi di 2023

Biasanya, merek-merek ini menjadi pada masa awal perjalanannya, dengan menyediakan perjalanan berbelanja yang fleksibel dan tanpa hambatan di seluruh saluran untuk pelanggan.

Berikut lima area fokus utama untuk pelopor bisnis omnipresent.

Omnipresent dengan sengaja, ruang fisik yang dirancang ulang, penggunaan data dan insight, pola pikir yang mengutamakan pertumbuhan, dan penerapan teknologi sejak dini.

“Keberhasilan strategi berpeluang untuk mengenal pelanggan mereka dengan baik. Perusahaan dapat melacak seluruh perjalanan pelanggan mereka melalui saluran offline dan online,” kata Shiv Choudhury, APAC E-commerce Lead, Boston Consulting Group.

Baca juga: Ada Barista Robot di Kafe Ini, Lebih Sedap Mana Dibanding Manusia?

Keempat, perusahaan mapan yang melakukan digitilasi. Akibat makin banyaknya kegiatan berbelanja yang dilakukan secara online, perusahaan tradisional yang sudah lama mengandalkan berbelanja di toko dan berinteraksi dengan pembeli secara langsung, kini berusaha untuk melakukan digitalisasi praktik dan sistem lamanya.

Namun transformasi digital tidak sekadar memperkenalkan opsi perdagangan digital.

Transformasi digital memerlukan upaya seluruh orang yang terlibat di dalam perusahaan yang kerap menyentuh berbagai aspek bisnis tersebut, dari eksistensi online dan dukungan pelanggan, hingga pergudangan dan pemenuhan pesanan.

Ini bukan hal yang mudah, terlebih karena bisnis yang mengaku sebagai bisnis mapan yang melakukan digitilasi sering kali sudah memiliki eksistensi global dan harus memastikan bahwa transformasi digital dapat berjalan selancar dan semulus mungkin dan sesuai untuk pelanggan di seluruh pasar.

Baca juga: Moduit dan Finansialku Bersinergi Jangkau Investor Pemula

Ada lima area fokus utama bagi perusahaan mapan yang melakukan digitilasi, yaitu membuat perencanaan untuk transformasi digital, tim berfokus digital, peralihan ke model bisnis “brick and click (toko fisik dan online)”, peningkatan investasi di ranah digital marketing, dan meningkatkan sistem bawaan seperti perangkat lunak dan teknologi. (aang)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER