Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Media Berita Online Jadi Pilihan Tertinggi Cari Informasi

BACA JUGA




Fintechnesia | Media berita daring atau online dan media sosial dipilih banyak orang untuk mencari informasi.

Tingkat kepercayaan publik terhadap media online atau daring dan media sosial mengalami peningkatan.

Sedangkan, media konvensional seperti siaran televisi nasional, media cetak, dan radio mengalami penurunan kepercayaan oleh responden.

Hal itu tertulis dalam laporan hasil survei tentang Status Literasi Digital di Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika baru-baru ini.

Baca juga: Google Panik dengan ChatGPT?

Dari hasil survei ini juga menyebutkan aspek kemanan digital masih membutuhkan perhatian dan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A Pangerapan mengatakan, aspek indeks keamanan (safety) masih perlu diperhatikan karena masih rendah.

“Nilainya baru 3,12, makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat,” kata Semuel.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah melaksanakan survei Indeks Literasi Digital Nasional sejak tahun 2020.

Baca juga: Tren Teknologi Baru Teratas dan Peluang Kerja Tahun Ini

Semuel menyatakan survei itu ditujukan untuk mengetahui status literasi digital sehingga upaya peningkatan literasi digital masyarakat di setiap provinsi, hal itu dibutuhkan agar program literasi digital bisa tepat sasaran.

Ia mengatakan, hasil pemetaan literasi digital Indonesia merupakan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital, sekaligus memberikan gambaran kondisi dan peluang di setiap wilayah tanah air.

Fintechnesia mengutip dari hasil survei juga menunjukkan bahwa media sosial secara konsisten menjadi sumber informasi terpercaya kedua selama tiga tahun terakhir.

Persentase responden yang mempercayai media ini secara signifikan meningkat, dari 20,3 persen pada tahun 2022 menjadi 3,8 persen pada tahun 2022.

Baca juga: JD.id Berhenti Memberikan Layanan di Indonesia

Aplikasi WhatsApp, Facebook, dan YouTube adalah tiga media sosial yang digunakan oleh lebih dari 70 persen responden selama tiga tahun terakhir.

Bahkan, WhatsApp digunakan oleh hampir seluruh responden.

Meski demikian, tampak adanya temuan menarik terkait TikTok.

Pengamatan dalam tiga tahun terakhir menunjukkan persentase pengguna TikTok secara konsisten dan signifikan naik dari tahun ke tahun.

Baca juga: Internet Naik Daun Saat Pandemi, Pertumbuhan Domain.id Melaju Kencang

Pada tahun 2020, persentasenya masih 17 persen.

Angka ini naik menjadi 30 persen pada 2021, dan melonjak menjadi 40 persen di tahun 2022 ini.

Intensitas penggunaan WhatsApp dalam sehari pun cenderung lebih tinggi dibandingkan media sosial lainnya.

Pengguna WhatsApp yang mengakses selama lima jam hingga lebih dari delapan jam per hari tampak lebih banyak dibandingkan penggunaan media sosial lainnya.

Baca juga: Ada Artis Indonesia di The Last of Us, Waspadai Penjahat Siber Siap Menebar Jebakan

TikTok berada di urutan kedua terkait persentase jumlah pengguna yang mengakses aplikasi ini selama lima jam hingga lebih dari delapan jam. (aang)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER