FinTechnesia.com | Terus mendampingi masyarakat inklusi lebih dari satu dekade menjadikan kinerja Bank BTPN Syariah positif. Juga tumbuh berkelanjutan, termasuk di tengah kondisi yang cukup menantang.
Selama 2022, bank berkode saham BTPS ini melakukan mencatatkan serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi bank membangun ekositem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera.
Berbagai inovasi Bank BTPN Syariah membawa pertumbuhan positif. Hingga akhir tahun 2022, aset sebesar Rp 21,2 triliun.
Sementara pembiayaan Rp 11,5 triliun tumbuh 10% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 10,4 triliun.
Baca juga: Keren, Bank BTPN Syariah Bukukan Kenaikan Laba Bersih 21% Menjadi Rp 1,32 Triliun
Pertumbuhan pembiayaan bersamaan dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat. Rasio non performing financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.
Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di level 53%. Jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.
Dana pihak ketiga (DPK) lRp 12 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah BTPS yakni mencapai Rp 1,78 triliun.
“Insya Allah, di 2023 kita akan bersama-sama mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” ujar Fachmy Achmad, Direktur Keuangan BTPN Syariah. (jun)