Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Lebih Stabil, Stablecoin Bisa Menjadi Pilihan Investasi Kripto

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ekosistem kripto terus mengalami perkembangan dengan munculnya inovasi terbaru yang akan memberi manfaat terhadap industri keuangan digital. Salah satu inovasi adalah Stablecoin, salah satu adopsi aset kripto dan web3.

Stablecoin hadir karena investasi aset kripto memiliki volatilitas cukup tinggi dengan nilai yang spekulatif, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Inovasi ini menjadi angin segar untuk investor yang ingin memiliki aset kripto, namun bergerak stabil.

Volatilitas stablecoin cenderung lebih rendah dari sisi harga, mengigat nilainya didasari terhadap aset konvensional, seperti kombinasi mata uang, emas, perak, atau aset berharga lainnya.

“Untuk alasan ini, stablecoin sering menjadi pilihan utama untuk keputusan keuangan dari pengguna aset kripto oleh institusional dan ritel,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, dalam rilis ke FinTechnesia, pekan lalu.

Menurut CoinMarketCap, saat ini terdapat sebanyak 134 stablecoin. Ada tiga stablecoin teratas yaitu, USDT, USDC, dan BUSD yang mewakili lebih dari 90% total kapitalisasi pasar stablecoin atau US$ 127 miliar.

Adapun dua stablecoin yang saat ini paling diminati investor adalah USDT dan USDC. Nilainya berdasarkan mata uang dolar AS dengan rasio 1:1.

USDT dan USDC menjadi stablecoin paling populer di pasar aset kripto. Setiap unit Aset Kripto stablecoin yang beredar. Didukung dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 1 yang disimpan sebagai cadangan dalam bentuk campuran uang tunai dan obligasi Treasury AS jangka pendek.

Baca juga: StraitsX Luncurkan XIDR, Stablecoin Berdenominasi Rupiah Pertama di Indonesia

“UDST dan USDC menjadi pairing aset kripto paling banyak digunakan di berbagai bursa kripto dunia, hal ini memudahkan para investor dalam melakukan transaksi  aset dalam jaringan stablecoin dengan pairing USDT dan USDC,” kata Panji. 

Panji mencontohkan, investor dapat membeli aset kripto bitcoin (BTC) dengan menggunakan persediaan USDT untuk di pairing menjadi BTC/USDT.

Adanya inovasi stablecoin turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset kripto. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat user baru aset kripto di 2022 sebesar 5,46 juta orang. Sehingga kini ada 16,7 juta investor aset kripto di tanah air.

Saat ini, transaksi stablecoin sudah bisa dilakukan melalui platform Ajaib Kripto yang menyediakan USDT dan USDC. Investor juga bisa melakukan jual beli USDT dan USDC di Ajaib Kripto dengan biaya transaksi 0%.

Selain itu, aplikasi Ajaib Kripto juga menyediakan fitur Kirim dan Terima Aset Kripto, termasuk stablecoin USDT dan USDC, dari platform lain seperti dompet digital atau crypto exchange lain.

“Stablecoin menjadi sarana pertukaran aset yang menjembatani kesenjangan antara mata uang fiat dan aset kripto, sehingga stablecoin seperti USDT dan USDC menjadi favorit investor. Pemilik dapat menyimpan aset kripto di dompet digital ataupun melakukan transfer aset dengan murah dan cepat dengan nilai yang stabil.” kata Panji.

Ajaib Kripto merupakan platform jual beli aset kripto dengan transaksi yang mudah, aman, dan terjangkau, serta telah memperoleh izin dari Bappebti. Di Ajaib Kripto, investor dapat menemukan berbagai jenis aset kripto termasuk stablecoin untuk dapat ditransaksikan dengan berbagai fitur unggulan. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER