Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Tahun Lalu Bank CIMB Niaga Catat Laba Sebelum Pajak Rp 6,6 Triliun, Tumbuh 26,7%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank CIMB Niaga mencatat laba sebelum pajak konsolidasi (audited) Rp 6,6 triliun pada tahun 2022. Naik sebesar 26,7% year on year (yoy).

Kinerja tahun lalu menghasilkan earnings per share Rp 202,2. Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, di tengah pemulihan dan kebangkitan
ekonomi Indonesia dari tantangan global, CIMB Niaga apat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan 

“Terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp 6,6 triliun atau tertinggi hingga saat ini,” kata Lani, Jumat (17/2). 

Di tahun 2023, CIMB Niaga akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan dana murat (CASA) melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset,
kontribusi pendapatan non-bunga. 

Baca juga: Di September 2022, Bank CIMB Niaga Meraup Laba Sebelum Pajak Rp 5 Trilun, Tumbuh 22,5% 

“Serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah,” tambah Lani.

Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2% dan 85,6% per 31 Desember 2022.

Total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 307 triliun. Ini semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total dana pihak ketiga (DPK ) mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6%. 

Di perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil
mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. Total pembiayaan
mencapai Rp 49,3 triliun, termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp39,5 triliun per 31 Desember 2022. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER