Fintechnesia.com | Meta sebagai induk perusahaan dari Facebook dan Instagram bakal memungut uang sebesar US$11,99 hingga US$14,99.
Pembayaran sebesar untuk sebagai biaya langganan verifikasi atau lebih populer dengan tanda centang biru bagi pengguna Facebook dan Instagram.
Tanda centang biru di Facebook dan Instagram di seluler bakal dibanderol dengan harga US$14,99 atau setara Rp227.264.
Sedangkan tanda verifikasi Facebook dan Instagram di web atau situs memiliki harga US$11,99 atau setara Rp181.781.
Baca juga: Pemerintah Atur Ketat Industri Perbankan agar Pertumbuhan Industri Perbankan Sehat
Namun bagi pengguna Facebook dan Instagram di Indonesia jangan khawatir karena verifikasi berbayar itu baru tahap ujicoba di Australia dan Selandia Baru,
Dalam sebuah pembaruan di Instagram, CEO Mark Zuckerberg, mengumumkan, akun “Meta Verified” akan memberi pengguna lencana terverifikasi, peningkatan visibilitas di platform, dukungan pelanggan yang diprioritaskan, dan banyak lagi.
Tanda centang biru atau verifikasi akan diluncurkan di di Australia dan Selandia Baru pada minggu ini, dan segera dirilis di negara lain dalam waktu dekat ini.
Zuckerberg menulis pihaknya segera memperkenalkan Meta Verified pada minggu ini, dan layanan berbayar ini memungkinkan pengguna Facebook dan Instagram memverifikasi akun Anda dengan ID pemerintah, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan dari pemalsuan data diri atau penyalahgunaan akun untuk mendapatkan akses ke para pengikutnya.
Baca juga: Bank Raya Mencetak Pemasukan Recovery Rp 418 Miliar, Melejit 20 Kali Lipat
“Verifikasi untuk melindungi semua data pengguna Facebook dan Instagram.”
Bagaimana akun Anda bisa terverifikasi?
Paling tidak pemilik akun harus berusia minimal 18 tahun dengan melampirkan tanda pengenal yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah seperti KTP dan kesesuaian foto profil dengan KTP dan foto akun di Facebook atau Instagram.