FinTechnesia.com | Year in Search (YIS) 2022 merupakan laporan edisi kelima yang menggambarkan perubahan perilaku konsumen Indonesia. Ini sebagai referensi bagi pelaku bisnis di berbagai industri.
Dalam rilis pekan lalu, otomotif dan transportasi adalah satu dari sekian industri yang paling terdampak saat pandemi. Dan baru-baru ini diperkirakan mencapai tingkat pre-krisis.
Dengan tren yang terus berevolusi, pelaku otomotif didorong untuk menerapkan strategi digital-first dan berinovasi untuk memenuhi permintaan konsumen. Dan mulai mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam keputusan membeli kendaraan.
Kini lebih banyak komuter lebih memilih opsi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Laporan YIS tahun ini menunjukkan minat penelusuran untuk motor listrik meningkat sebesar 110%. Termasuk ketertarikan terhadap mobil hybrid dan sepeda listrik, masing-masing meningkat hingga 100%. Peningkatan juga terlihat dengan beberapa jenis kendaraan listrik lain.
Baca juga: Masyarakat Indonesia Ternyata Mencari Ini di Mbah Google
Selain itu, seiring dengan peningkatan minat terhadap kendaraan terelektrifikasi, di sisi lain, maraknya mobilitas ini menjadi faktor yang turut menimbulkan kekhawatiran. Masyarakat seperti semakin disadarkan dan mempertimbangkan isu-isu terkait sehingga memengaruhi pilihan transportasi mereka.
Beberapa isu tersebut seputar transportasi dan mobilitas juga terlihat meningkat.
Penulusuran terkait tarif tol yang tercatat mengalami peningkatan penelusuran sebesar 20%.
Penelusuran terkait “kenapa macet” juga naik lebih dari 40%. Serta penelusuran terkait “harga bensin” yang meningkat lebih dari 20%.
Oleh karena alasan tersebut, masyarakat Indonesia pun mulai mencari alternatif lain seperti kendaraan umum sebagai transportasi pilihan mereka. Terlihat dari minat masyarakat terhadap:
Penelusuran “kereta” yang meningkat lebih dari 60%.
Penelusuran “busway” dengan peningkatan lebih dari 70%.
Penelusuran “MRT” yang meningkat 70%.
Penelusuran “ride hailing” yang meningkat 40%. (kai)