Fintechnesia.com | Twitter meminta pemilik akun untuk melakukan autentikasi 2 faktor atau 2FA melalui pesan singkat atau SMS.
Permintaan autentikasi 2FA juga pemilik akun harus berbayar, dan tujuan Twitter meminta autentikasi 2FA demi mengamankan akun pengguna Twitter.
Tentu jika diminta membayar sebesar US$8 per bulan atau Rp121.591 per bulan, dikhawatirkan akan banyak beralih dari Twitter.
Mengutip dari Theverge, ada cara untuk mengamankan akun Twitter dengan metode autentikasi lain.
Baca juga: Centang Biru di Facebook dan Instagram bakal Berbayar dan Ada Syaratnya
Alasannya permintaan autentikasi 2FA Untungnya, SMS 2FA bukan satu-satunya cara untuk mengamankan akun Twitter Anda, dengan metode lain yang masih tersedia secara gratis.
Penutupan fitur ini oleh platform – setidaknya untuk pelanggan yang belum centang biru atau terverifikasi – sebenarnya merupakan pengingat yang baik bahwa kita seharusnya tidak menggunakannya sejak awal.
Kabarnya dibalik autentikasi 2FA dengan SMS juga rentan dengan peretasan data bila terjadi pengubahan atau pengalihan nomor kartu atau SIM card.
Setelah mereka mendapatkan akses ke nomor Anda, peretas dapat mencegat kode verifikasi yang Anda terima melalui pesan teks atau melalui panggilan telepon saat Anda mencoba masuk ke akun Anda, sehingga berpotensi memungkinkan mereka untuk masuk.
Baca juga: Meta Meniru Channel Telegram di Instagram
Meskipun Twitter berencana untuk menghapus SMS 2FA untuk pengguna yang tidak membayar pada tanggal 19 Maret, Twitter tidak akan secara otomatis memindahkan Anda ke bentuk 2FA yang baru ketika saatnya tiba.
Twitter benar-benar akan menonaktifkan 2FA untuk akun Anda sama sekali jika Anda tidak menambahkan metode autentikasi baru.
Berikut ini cara untuk beralih sebelum Twitter menghentikan opsi tersebut.
Apa saja opsi 2FA Twitter yang lain?
Baca juga: Instagram Hapus Fitur Live Shooping
Untuk melakukan autentikasi, selain memakai cara 2FA dengan pesan singkat, bisa juga menggunakan aplikasi autentikator sebagai perlindungan tambahan saat masuk ke akun Twitter Anda.
Aplikasi autentikator, seperti Authy, Google Authenticator, dan Microsoft Authenticator, biasanya menghasilkan kata sandi sekali pakai (OTP) yang akan berubah setelah beberapa saat.
Sama seperti SMS 2FA, Anda bisa menggunakan kode-kode ini untuk mengakses akun Anda di web, tetapi Anda akan menemukannya di dalam aplikasi – bukan di dalam pesan teks Anda.
Kode-kode ini juga cukup sering berubah, jadi Anda akan memiliki waktu yang terbatas untuk memasukkannya.
Baca juga: GrabMaps Menawarkan Layanan Berbasis Lokasi Bagi Pelanggan AWS di Asia Tenggara
Meskipun solusi ini masih belum kebal terhadap serangan, solusi ini lebih aman daripada SMS 2FA, karena peretas lebih sulit mendapatkan akses ke perangkat fisik tempat aplikasi autentikator diinstal.