Selasa, 23 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

TikTok Ingin Kreator Bikin Video Berdurasi Panjang, Ini Tujuannya

BACA JUGA




Mendorong Kreativitas

TikTok mengatakan bahwa program baru ini akan “mendorong kreativitas [kreator], menghasilkan potensi pendapatan yang lebih tinggi dan membuka peluang dunia nyata yang lebih menarik”, tetapi tidak memberikan kejelasan tentang cakupan program baru ini atau berapa banyak yang bisa diharapkan dari para peserta (atau apakah itu akan lebih dari pendapatan Dana Kreator mereka).

Baca juga: Centang Biru di Facebook dan Instagram bakal Berbayar dan Ada Syaratnya

Juru bicara TikTok, Zachary Kizer, mengatakan, perusahaan tidak dapat membagikan berapa banyak uang yang akan digunakan untuk program baru tersebut untuk saat ini.

Kizer menjelaskan bahwa pembayaran tidak berasal dari bagi hasil iklan dan pembayaran akan dihitung menggunakan jumlah penayangan yang memenuhi syarat dan RPM, sebuah angka yang dapat berfluktuasi berdasarkan metrik seperti keterlibatan video dan wilayah penontonnya.

Para kreator yang menjadi bagian dari dana awal akan memiliki opsi untuk beralih ke Program Kreativitas Beta, tetapi tidak dapat kembali lagi.

Dana awal yang diumumkan pada tahun 2020, memiliki dana sebesar US$1 miliar untuk para peserta, yang akan dibayarkan selama tiga tahun.

Baca juga: Meta Lucurkan Toko Avatar, Gandeng Liverpool, Netflix dan Merek Lain

Sebelumnya Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, berjanji untuk menghabiskan US$1 miliar pada akhir tahun 2022 untuk para kreator.

Sementara YouTube menawarkan program bagi hasil yang cukup besar untuk para pembuat konten yang membuat film pendek, dengan YouTube mempertahankan 55 persen dan memberikan 45 persen kepada para kreator.

Peralihan TikTok ke video yang lebih panjang terjadi secara bertahap.

TikTok terus meningkatkan panjang video yang dapat dibuat oleh pengguna, memperluas alat untuk menyelenggarakan (dan memonetisasi) streaming langsung, dan perusahaan ini mulai merambah ke acara-acara streaming langsung seperti kontes trivia yang akan datang.

Baca juga: Meta Gandeng LSM dan Kreator Cegah Penyebaran Konten Pelecehan Anak di Indonesia

Sedangkan berbelanja – di mana pemirsa bisa membeli barang langsung dari siaran langsung – bisa menjadi aliran pendapatan yang menguntungkan jika TikTok dapat membuatnya populer di Amerika Serikat.

Perusahaan ini mengonfirmasi pada bulan November bahwa mereka sedang menguji coba belanja dalam aplikasi di Amerika Serikat setelah sebelumnya terbatas di negara-negara lain. (aang)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER