Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 52 Miliar di Tahun 2022

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Muamalat mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar 316% secara year on year (yoy). Dalam laporan keuangan bank only (diaudit) tahun 2022, laba perseroan per 31 Desember 2022 tercatat senilai Rp 52 miliar. Meningkat lebih dari tiga kali lipat dari Rp 12,5 miliar pada 31 Desember 2021.

Penopang peningkatan laba yang signifikan tersebut adalah kenaikan pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 95% (yoy). Yakni dari Rp 560,5 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada akhir Desember 2022.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat, Hery Syafril mengatakan, tahun 2023 adalah tahun transformasi untuk tumbuh sehat dengan profit berkelanjutan. Oleh karena itu, raihan positif pada tahun 2022 menunjukkan, perseroan berada di
jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut.

“Tahun ini kami mengimplementasikan sejumlah rencana strategis. Pertama,
optimalisasi dan penajaman potensi bisnis di segmen pembiayaan dan pendanaan,
terutama segmen ritel. Kemudian kedua, penajaman strategi channel distribusi, baik
jaringan fisik maupun jaringan digital. Serta ketiga, pengembangan organisasi dan
sumber daya manusia,” terangnya, Senin (20/2).

Baca juga: Digitalisasi Bank Muamalat Mudahkan Calon Jemaah Mendaftar Haji

Aset Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 61,4 triliun. Tumbuh 4,2% (yoy) dari Rp 58,9 triliun per 31 Desember 2021. Adapun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 46,14 triliun.

Kualitas aset perseroan terjaga dengan baik. Terlihat dari rasio non performing financing (NPF) sebesar 0,86% (nett).

Bank Muamalat mampu menekan beban operasional, sehingga efisiensi meningkat. Tercermin dari penurunan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 99,3% menjadi 96,62% per 31 Desember 2022.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan meningkat sebesar 8,94% (yoy) dari 23,76% per 31 Desember 2021 menjadi 32,7% per akhir Desember 2022.

Peningkatan tersebut setelah realisasi penambahan modal tier 2 sebesar Rp 2 triliun.
Dengan demikian, total modal Bank Muamalat per 31 Desember 2022 sebesar
Rp 6,97 triliun. Meningkat sebesar 34,4% dari periode sebelumnya yang sebesar
Rp 5,19 triliun. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER