Minggu, 24 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

INDICO Menginisiasi Digitalisasi Pertanian di Wonogiri 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | INDICO mencoba berkontribusi pada sektor teknologi agrikultura (agritech). Anak usaha Telkomsel yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital, mengelola platform Digital Food Ecosystem (DFE) yang sebelumnya diinkubasi di Telkomsel. 

Langkah awal, INDICO bersama Tanivest menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dalam digital contract farming. Kerjasama ini diharapkan membantu sekitar 50 petani beras di Wonogiri, Jawa Tengah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka.

Upaya INDICO untuk memberikan kontribusi teknologi dan pemberdayaan petani dimulai dengan membangun kerjasama strategis dengan Tanivest, agritech enabler asal Solo. Bersama Tanivest, INDICO menjangkau para petani di Jawa Tengah.

Dalam pilot project ini, INDICO akan mengimplementasikan solusi pertanian berbasis teknologi di 40 hektarE lahan sawah di Kecamatan Selogiri, Wonogiri. 

Para petani di wilayah tersebut akan mempelajari teknik pertanian modern memanfaatkan teknologi Telkomsel Internet of Things (IoT) dan digitalisasi pertanian. Implementasi teknologi tersebut diharapkan bisa memproduksi 200 ton beras.

Chief Tech & Product Officer INDICO, Luthfi K. Arif mengatakan, Kolaborasi digital contract farming menjadi langkah awal strategist mengembangkan ekosistem digital di sektor pertanian. 

Baca juga: INDICO Memperkenalkan Kuncie, Fita dan Majamojo di Dubai

“Dengan memanfaatkan aset Telkomsel, kami optimis bisa memberikan
kontribusi signifikan yang akan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Luthfi, pekan lalu.

Melalui metode pertanian yang presisi, INDICO akan membantu petani dalam menerapkan prosedur operasional penanaman melalui revitalisasi lahan, pemanfaatan sensor IoT, dan penggunaan drone untuk penyiraman lahan. 

INDICO juga akan membantu petani melalui pendampingan dari peneliti pertanian (agronomis) dan pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian. INDICO akan berupaya memastikan hasil panen petani terserap dan membuka akses
pasar untuk memperoleh hasil panen tersebut.

“Kami sangat menantikan perubahan yang terjadi dalam peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani di masa depan,” ungkap Bambang Setiadi, Ketua Gapoktan Tani Makmur Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Pilot project ini menjadi fase awal bagi INDICO untuk membangun solusi pertanian presisi. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi membangun ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan petani melalui digitalisasi akan meningkatkan nilai komersial hasil panen mereka.

Melalui kemitraan strategis dengan Tanivest, INDICO berencana memperluas lahan menjadi 120 hektar di wilayah Jawa Tengah pada semester pertama tahun ini. Untuk mengembangkan platform DFE, ke depannINDICO akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkai. 

Seperti penyedia saprodi, pemerintah daerah, institusi akademik dan pusat penelitian, serta startup agritech lain. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER