Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Raya Cetak Laba Bersih Rp 11,46 Miliar di 2022, Tumbuh 100,38%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Bank Raya Indonesia Tbk mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Bank Raya berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 11,46 miliar di sepanjang tahun 2022. Nilai ini tumbuh 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pada Desember 2022, dari sisi aset, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini menyalurkan kredit sebesar Rp 7,77 triliun. Sementara dana pihak ketiga sebesar Rp 9,81 triliun.

Meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Ini dampak langkah strategis Bank Raya melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.

Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, pihaknya memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi kami memperkuat sinergi ekosistem BRI Group. 

“Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk-produk andalan kami baik di digital saving maupun lending guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan,” kata Ida Bagus, pekan lalu.  

Nilai kredit digital bank berkode saham erus bertumbuh sebesar 87,65% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 917,89 miliar. Total simpanan digital membukukan Rp 616,07 miliar.

Rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,9%. Lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98%.  Pendapatan recovery menembus angka Rp 562,1 miliar tumbuh 984,7% dari tahun sebelumnya.

Bagus menegaskan, kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital  Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Raya Digital Saving  telah digunakan  lebih dari 700.000 pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022.

Raya digital saving semakin memperkuat keunggulannya di kemudahan fitur dan aksesibilitas yang terintegrasi dengan ekosistem BRI Group. Beragam inovasi fitur dan layanan tabungan digital yang memudahkan para nasabah. Seperti fitur Saku Utama, Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga memiliki keunggulan seamless, praktis, aman, dan menjawab kebutuhan transaksi harian masyarakat.

Setahun terakhir ini, Bank Raya terus berinovasi dan mengembangkan potensi kolaborasi dengan fintech dan platform digital lain dengan mengintegrasikan produk Raya digital saving guna memperluas jangkauan nasabah dan meningkatkan pengalaman masyarakat bertransaksi perbankan digital.

Hal ini tercermin dari peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 770.000 transaksi dengan volume Rp 1,2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI).

Selain digital saving, produk digital lending yaitu Pinang juga mengalami peningkatan terutama untuk produk yang bersinergi dengan induk.  Selama tahun 2022, Pinang Dana Talangan telah dimanfaatkan lebih dari 20.000 Agen BRILink untuk mendorong produktivitas mereka dalam memenuhi transaksi harian mereka. 

Hingga Desember 2022, penyaluran Pinang Connect yang merupakan pinjaman kepada fintech atau peer to peer lending meningkat sebesar 45,8% menjadi Rp 414,16 miliar.

Kenaikan juga terjadi Pinang Performa sebesar 110,24% menjadi Rp 27,23 miliar  dan Pinang Maksima sebesar 159,26% menjadi Rp 159,4 miliar. Pinang Maksima dan Pinang Performa penyalurannya fokus untuk mendorong produktivitas usaha. Pinang Flexi yang merupakan end-to-end digital lending untuk memenuhi kebutuhan konsumtif telah menyalurkan sebesar Rp.114,02 miliar. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER