Jumat, 29 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sepanjang 2022, BPD Seluruh Indonesia Cetak Laba Rp 18,5 Triliun, Tumbuh 35,03%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Total ada 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berlokasi dari Aceh sampai dengan Papua tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Ke-27 BPD tersebut rutin menggelar perhelatan akbar, yakni Undian Nasional Tabungan Simpeda. Ajang ini rutin setiap enam bulan sekali. 

Tahun 2023 ini, pertemuan akbar tersebut diadakan di Kota Padang. Bank Nagari menjadi tuan rumah. Rangkaian kegiatan digelar mulai dari malam ramah tamah jajaran direksi dan pemimpin divisi BPD-SI bersama Gubernur Sumatera Barat di Kediaman Gubernur, Talkshow BPD-SI, Ladies Program untuk para isteri direksi BPD-SI, hingga Puncak Acara Panen Rejeki Bank BPD. 

Sekjen Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Yuddy Renaldi yang juga Dirut Bank BJB memaparkan, pendirian BPD adalah untuk mendorong pembangunan di daerah. BPD diarahkan untuk menopang pembangunan infrastruktur, UMKM, Pertanian, perdagangan, dan lain-lain kegiatan ekonomi dalam rangka pembangunan daerah.

BPD diharapkan membantu pemerintah daerah selaku Pemilik BPD, melalui peningkatan kontribusi laba. Selanjutnya apat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. BPD juga perlu dukungan penuh dari seluruh Pemeintahan Daerah baik dari eksekutif dan legislatif di daerah. 

“Dukungan ini sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan BPD kepada seluruh masyarakat khususnya nasabah BPD. Termasuk Pemerintah Daerah selaku Pemilik BPD,” terang Yuddy, pekan lalu.

Dari sisi kinerja, BPD membukukan laporan keuangan positif. Di Desember 2022, total det BPD se Indonesia mencapai Rp 935,19 triliun. Naik year on year (yoy) sebesar 7,43% dari Rp 870.53 triliun.

Baca juga: OJK, Kemendagri, KPK dan PPATK Bersepakat Penguatan Peran BPD

“Dana pihak ketiga, mencapai Rp 748,31 triliun. Naik yoy sebesar 10,55% dari Rp 676.92 triliun,” lanjuy Yuddy.

Penyaluran kredit mencapai Rp 590,05 triliun atau naik yoy sebesar 14,45% dari Rp 515,54 triliun. Selanjutnya laba BPD se-tanah air, meningkat yoy sebesar 35,03% menjadi Rp 18,5 triliun dari Rp 13,7 triliun.

Sedangkan modal inti Desember 2022 mencapai Rp 100.06 triliun. Naik yoy sebesar 6,98% dari Rp 93,54 triliun.

Wakil Ketua Umum Asbanda, Fidri Arnaldy yang juga Direktur Utama Bank DKI menyampaikan, Tabungan Simpeda terus mengalami peningkatan.

Ia membandingkan, pada penarikan undian Simpeda Periode 1 tahun ke- 33 pada 2022 di Kendari, jumlah penabung sampai dengan akhir Juni 2022 berjumlah 7.766.822. Adapun jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 63,4 triliun.

“Saat ini, pada periode ke-2 Tahun 33 di Padang, posisi Desember 2023, penabung tumbuh 1,39% atau naik sebanyak 107.658, menjadi 7.874.480 penabung. Sedangkan  saldo Simpeda meningkat 10,68% atau naik sebesar Rp 6,77 triliun menjadi Rp 70,18 triliun pada posisi Desember 2023,” jelas Fidri

Fidri menjelaskan BPD yang paling banyak menghimpun Tabungan Simpeda sejak lebih dari 10 tahun terakhir, yaitu Bank Jatim,

Sampai esember 2023 telah menghimpun Simpeda sebanyak Rp16,47 triliun. Atau sebesar 23,47% dari Tabungan Simpeda nasional. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER