Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Rasio Likuiditas Sentuh 219%, Bank BNI Sebut, Aman dari Guncangan 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, Bank BNiBank BNI mampu mengelola likuiditas dengan baik. Juga menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid untuk memenuhi berbagai kebutuhan dana nasabah.

Tercermin dari liquidity coverage ratio(LCR) mencapai 219% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di posisi 124,2% pada Desember 202. Angka itu di atas ketentuan regulator sebesar 100%.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengungkapkan, angka-angka tersebut menunjukkan ketahanan BNI terhadap guncangan yang mungkin terjadi.

“Profil likuiditas kami sangat baik, jauh di atas persyaratan regulator,” ujarnya, pekan lalu.

Okki menjelaskan, sebagian besar pendanaan BNI terdiri dari pendanaan yang stabil. Bersumber dari dana pihak ketiga (DPK), dan hanya kurang dari 10% dari pendanaan wholesale seperti obligasi, pinjaman, dan deposito dari bank lain.

Baca juga: Mantap, Bank BNI Bagikan Dividen Sebesar Rp 7,32 Triliun

“Kepercayaan deposan terhadap BNI juga terjaga dengan pertumbuhan current account saving account (CASA) yang sehat. Sehingga CASA ratio kami saat ini ada di kisaran 73%,” tambahnya.

Selain itu, risiko tekanan pada aset juga sangat kecil. Hanya sebagian kecil dari aset produktif BNI yang merupakan surat berharga non-pemerintah.

Dari total portofolio bond BNI saat ini, 95% merupakan obligasi pemerintah yang berisiko rendah dengan rata-rata tenor +/- 3 tahun. 

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI saat ini di atas 20%, tepatnya 21,25% di Februari 2023. Di atas ketentuan regulator dan jauh lebih baik dibandingkan bank-bank global lainnya. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER