Fintechnesia.com | Kerjasama antar grup perusahaan menjadi andalan. Tengok saja, Bank Mandiri Taspen (Mantap) bersama PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) mengumumkan kerjasama strategis.
Kerjasama berupa penawaran produk reksadana Mandiri Investasi kepada nasabah Bank Mandiri Taspen. Melalui kerjasama tersebut, Bank Mandiri Taspen menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (Aperd) yang akan menawarkan produk reksdana Mandiri Investasi.
Kerja sama ini diharapkan memberikan solusi investasi bagi nasabahBank Mandiri Taspen. Mandiri Investasi memiliki dana kelolaan sekitar Rp 42 triliun.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber P. Sinaga, kehadiran produk investasi tersebutdapat menjadi pilihan alternatif nasabah mengembangkan dana tabungan pensiun agar lebih produktif. Reksadana yang ditawarkan, memberikan potensi imbal hasil menarik serta nilai investasinya lebih terjangkau.
“Ketimbang terjerat tawaran investasi bodong atau dana pensiun habis untuk hal konsumtif, akan lebih baik ditempatkan di reksadana yang dikelola perusahaan investasi berpengalaman,” tutur Elmamber, Selasa (4/4).
Direktur Utama Mandiri Investasi, Aliyahdin Saugi menyampaikan, tahap awal pihaknya menawarkan dua reksadana Mandiri Investasi oleh Bank Mandiri Taspen.
Keduanya adalah Mandiri Investa Pasar Uang, reksadana pasar uang dengan asset under management (AUM) sekitar Rp 9 triliun per Maret 2023. Lalu Mandiri Investa Dana Utama, reksadana pendapatan tetap dengan AUM sekitar Rp 1,5 triliun per Maret 2023.
“Kami berharap dapat menjadi partner dalam perjalanan investasi nasabah Bank Mandiri Taspen,” papar Adi, sapaan Aliyahdin.
Dari sisi Bank Mandiri Taspen, kerjasamat ersebut dapat meningkatkan pendapatan berbasis fee alias fee based income. (jun)