Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Standard Chartered Lepas Bisnis Kredit Ritel di Indonesia ke Bank Danamon, Ini Alasannya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Danamon dan Standard Chartered (Stanchart) Bank Indonesia menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi portofolio pinjaman ritel konvensional Stanchart dengan rekam jejak nasabah yang baik.

Portofolio ini terdiri dari kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Proses akuisisi diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2023, mengikuti persyaratan regulator yang terkait.
 
Melalui akuisisi ini, Danamon bertujuan untuk memperkuat bisnis consumer. Ini merupakan salah satu penggerak pertumbuhan bisnis utamanya. Serta menciptakan economies of scale dari investasi pada jaringan cabang, perbankan digital, dan kapabilitas lain.

Langkah ini semakin mempercepat pertumbuhan portofolio pinjaman konsumen Danamon, yang telah bertumbuh secara signifikan sebesar 18% pada tahun 2022.
 
Danamon memiliki pengalaman 67 tahun di industri perbankan dan kapabilitas global sebagai bagian dari MUFG. Ini adalah bank terbesar di Jepang dan salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia.

Danamon menyambut nasabah baru dari Stanchart. Dan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap nasabah dapat menikmati produk dan layanan yang setara untuk melengkapi kebutuhan keuangan mereka.

Termasuk kartu kredit yang inovatif. Seperti Kartu Kredit Danamon Grab dan kartu kredit lain dari Visa, Mastercard, American Express dan JCB; produk KPR yang memberikan akses kepada pengembang lokal dan internasional terkemuka; dan rangkaian solusi keuangan Danamon yang lengkap.

Baca juga: Sediakan Transfer Gratis, Flip Perluas Kerjasama dengan Bank Danamon

Termasuk layanan perbankan konvensional dan syariah, serta layanan wealth management. Selain itu, jaringan cabang dan ATM Danamon yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia, serta aplikasi Digital Banking, D-Bank PRO, akan memberikan pengalaman perbankan dan transaksi yang mutakhir.
 
“Dengan senang hati, kami mengumumkan akuisisi portofolio pinjaman ritel konvensional Stanchart. Dan memastikan, baik Danamon maupun Stanchart bberkomitmen penuh untuk proses transisi yang lancar dan mulus Sehingga nasabah dapat menikmati akses ke ekosistem dan kapabilitas seluruh grup Danamon,” terang Hafid Hadeli, Wakil Presiden Direktur Bank Danamon, Senin (17/4).
 
Andrew Chia, Cluster Chief Executive Officer, Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered mengatakan, pengalihan ini merupakan bagian dari pembaruan strategi Standard Chartered Group yang diumumkan pada tahun 2021.

Langkah ini memungkinkan bank itu fokus pada penyediaan produk wealth management dan deposito yang inovatif kepada nasabah priority banking.

Selain itu mempercepat agenda digitalisasi untuk melayani nasabah mass retail, dan terus mengembangkan bisnis corporate, commercial dan institutional banking di Indonesia.

“Kami tetap berkomitmen untuk terus tumbuh dan berinvestasi di Indonesia, yang merupakan pusat kegiatan ekonomi di ASEAN yang penting bagi Standard Chartered,” terang Andrew. (iwa)
 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER