FinTechnesia.com | Awal 2023, Bank BNI menorehkan kinerja positif dan berkelanjutan. Agenda transformasi yang masih terus berjalan semakin memberikan dampak positif pada perseroan sekaligus membuka berbagai potensi bisnis baru.
Di kuartal I 2023, kredit konsolidasi BNI tumbuh 7,2% secara tahunan atau year on-year (yoy), mencapai Rp 634,3 triliun.
Dari sisi likuiditas, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,4% yoy atau mencapai Rp743,7 triliun. Strategi pertumbuhan DPK pada dana murah (CASA).
Perseroan membukukan laba bersih kuartal I sebesar Rp5,2 triliun atau tumbuh 31,8% yoy. Dan rasio return on average equity (ROAE) naik 14,3% di kuartal I 2022 menjadi 15,5% di kuartal I 2023.
Baca juga: Bank BNI Cetak Laba Bersih Konsolidasi 2022 Sebesar Rp 18,31 Triliun, Melesat 68%
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan, pihaknya menjalankan strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur. Dan konsisten menghasilkan pertumbuhan kinerja berkualitas.
“Kami bersyukur kinerja kuartal I 2023 ini dapat diawali dengan baik. Tentunya akan membuat kami semakin optimis untuk membukukan kinerja yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” katanya. (kai)