Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Divisi Keuangan Astra Cetak Laba Bersih Rp 1,9 Triliun, Tumbuh 26%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Astra International mengumumkan laporan keuanga kuartal pertama tahun 2023. Kinerja baik didukung oleh hampir semua divisi bisnis.

Pendapatan bersih konsolidasian grup pada kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp 83 triliun. Meningkat 15% dibandingkan kuartal pertama pada tahun 2022. 

Laba bersih grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, mencapai Rp 8,6 triliun. Pencapaian ini 25% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022. 

Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar ini, laba bersih grup meningkat 27% menjadi Rp 8,7 triliun. Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis grup. Terutama bisnis otomotif, alat berat dan pertambangan dan jasa keuanga.

Baca juga: Astra Financial Tingkatkan Kinerja Perusahaan di Masa Pemulihan Pasca Pandemi

“Meskipun kinerja sisa tahun 2023 berpotensi dipengaruhi situasi ekonomi global dan pelemahan harga komoditas, grup optimistis tetap cermat melihat ketahanan ekonomi Indonesia. Dan grup berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlanjut,” terang Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International, Rabu (19/4). 

Sementara, laba bersih divisi jasa keuangan grup meningkat 26% menjadi Rp 1,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022. Terutama didukung peningkatan kontribusi bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat.

Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen meningkat 24% menjadi Rp 30,6 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 45% menjadi Rp 557 miliar. 

Kontribusi laba bersih dari perusahaan grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 26% menjadi Rp 948 miliar. Didukung jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah.

Total pembiayaan baru alat berat menurun sebesar 4% menjadi Rp 3,2 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 130% menjadi Rp 46 miliar.

PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum grup, mencatat peningkatan laba bersih yang relatif stabil sebesar Rp342 miliar. 

Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 23% menjadi Rp1,6 triliun. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER