Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

SisBerdaya, Inisiatif Pemberdayaan Perempuan DANA dan Ant Group Menerima Lebih Dari 2.400 Pendaftar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | SisBerdaya menerima lebih dari 2.400 pendaftar dari komunitas wirausahawan perempuan lokal. Itu setelah usai ditutupnya pendaftaran program ini pada pada 17 April 2023.

SisBerdaya adalahinisiatif lokal yang diselenggarakan bersama oleh DANA dan Ant Group untuk memberdayakan wirausahawan perempuan di Indonesia. Khususnya yang berasal dari usaha ultra-mikro dan mikro,

Sebanyak 86 persen pendaftar berasal dari wirausahawan perempuan di kategori usaha ultra-mikro, sementara sisanya berasal dari kategori usaha mikro. Tiga kategori industri teratas yang mendaftar dalam program SisBerdaya adalah F&B, Ritel dan Manufaktur. 

Sebanyak 37% pendaftar berasal dari Pulau Jawa di luar Jabodetabek. Menyusul 23% dari Sumatera, serta wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Maluku, Sulawesi, dan Papua.

Cakupan yang luas ini sejalan dengan visi tujuan SisBerdaya dalam menciptakan peluang inklusif bagi seluruh perempuan Indonesia.

Baca juga: Pengguna Bertambah, Kini Sisternet Tersedia di Aplikasi

Dari seluruh lamaran pendaftar yang masuk, 180 pendaftar yang paling menonjol akan dipilih oleh panel juri. Lalu diumumkan pada 3 Mei 2023.

Adapun 180 wirausahawan perempuan yang maju ke tahap berikutnya, berhak mendapatkan hadiah uang tunai dan bimbingan serta pelatihan keterampilan selama satu bulan lamanya,. Dimulai pada 17 Mei 2023.

Agustina Samara, Chief People and Corporate Strategy Officer DANA Indonesia mengatakan, Sejak diluncurkan secara resmi pada bulan Maret, kami telah melakukan sosialisasi langsung ke komunitas lokal di kota-kota.

“Seperti Pekanbaru, Jakarta, dan Makassar untuk bertemu dengan wirausahawan perempuan, memahami tantangan dan inspirasi mereka, serta untuk mempromosikan Sisberdaya,” kata Agustina, Selasa (18/4).

Dalam sosialisasi tersebut, Agustina melihat banyak wirausahawan perempuan yang tidak familiar dengan digitalisasi bisnis. Mereka lebih memilih untuk memasarkan produknya dari mulut ke mulut.

Salah satu kekhawatiran mereka sehari-hari termasuk keterbatasan akses dan minimnya literasi keuangan.

“Mereka sangat antusias untuk mengikuti dan mendaftarkan diri, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan, memahami layanan keuangan. Terpenting, mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di masa yang akan datang,” terang Agustina lagi.

“Kami menantikan fase SisBerdaya berikutnya dengan menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan kami dalam program bimbingan untuk mendukung para peserta mencapai potensi penuh mereka dalam skala global,” timpal Ms Carrie Suen, Global Affairs & Sustainability Strategies, Ant Group. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER