Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

CGTN: Tiongkok berkata pihaknya selalu berdiri pada “sisi perdamaian” dalam krisis Ukraina

BACA JUGA




BEIJING, 28 April 2023 /PRNewswire/ — Komitmen Tiongkok mendukung perdamaian dalam krisis Ukraina kembali terbukti.

Ketika bertelepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Rabu lalu, berkata, dialog dan negosiasi merupakan "satu-satunya jalan keluar" dalam krisis Ukraina, dan tidak satu pun pihak yang menjadi pemenang dalam perang nuklir.

Tiongkok akan mengirim utusan khusus pemerintah untuk urusan Eurasia untuk berkunjung ke Ukraina dan negara lain. Utusan ini akan menjalin komunikasi dengan seluruh pihak tentang penyelesaian politik dalam krisis tersebut, seperti yang disampaikan Xi.

Pendirian utama Tiongkok: perdamaian

Lewat panggilan telepon tersebut, presiden Tiongkok menekankan, dalam krisis Ukraina, pendirian utama Tiongkok adalah memfasilitasi negosiasi perdamaian.

Tiongkok tidak menciptakan krisis ini, begitu juga pihak lain, menurut Xi.

"Sebagai anggota permanen Dewan Keamanan PBB dan negara besar yang bertanggung jawab, Tiongkok tidak akan berdiam diri, atau memperkeruh konflik, atau memanfaatkan situasi demi kepentingan sendiri," kata Xi berjanji.

Tiongkok menerbitkan dokumen resmi yang mencantumkan 12 poin tentang posisinya terhadap penyelesaian politik dalam krisis Ukraina pada 24 Februari 2023, tepat pada momen satu tahun konflik Rusia-Ukraina.

Rabu lalu, Xi juga mengatakan, mengenai isu nuklir, seluruh pihak terkait harus tetap tenang dan menahan diri, benar-benar bertindak berdasarkan masa depannya masing-masing dan nasib manusia, serta bekerja sama menangani krisis tersebut.

Dengan pola pikir dan aspirasi rasional yang tengah mengemuka, semua pihak harus memanfaatkan kesempatan ini, serta membangun kondisi yang kondusif untuk penyelesaian politik dalam krisis Ukraina, desak Xi.

Harapannya, seluruh pihak harus mempertimbangkan krisis Ukraina dengan serius, serta bekerja sama menjajaki cara-cara untuk menghadirkan perdamaian dan keamanan jangka panjang di Eropa lewat dialog, menurut Xi.

Tiongkok akan terus memfasilitasi negosiasi damai dan berupaya mewujudkan gencatan senjata secara dini sekaligus memulihkan perdamaian, seperti disampaikan Xi.

Zelenskyy berterima kasih atas peran Tiongkok yang menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina, serta menyambut baik peran penting Tiongkok dalam memulihkan perdamaian, serta mencari solusi diplomatik atas krisis tersebut.

Dia juga berkata, Tiongkok menjunjung tujuan dan prinsip Piagam PBB dalam hubungan internasional, serta memiliki pengaruh besar di panggung internasional.

Wang Yiwei, Director, Institute of International Affairs, Renmin University, Tiongkok, menilai perbincangan kedua negara lewat telepon ini sebagai diskusi yang telah "lama dinantikan" dan "ditunggu".

"Semua pihak menantikan perbincangan tersebut," kata Wang kepada CGTN. "Perbincangan ini mencerminkan tanggung jawab Tiongkok sebagai sebuah negara besar."

Saat memberikan keterangan kepada reporter tentang perbincangan lewat telepon tersebut, Kementerian Luar Negeri Tiongkok berkata, Li Hui akan menjadi utusan khusus. Li sempat menjadi Duta Besar Tiongkok untuk Rusia pada 2009-2019. Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat kesiapan pihak Tiongkok untuk memfasilitasi proses negosiasi.

"Dengan menugaskan seorang utusan khusus, Tiongkok terus melaksanakan isi dokumen resmi tentang sikapnya tersebut lewat langkah nyata," kata Wang. Hal ini membuat komunitas internasional berharap agar Tiongkok berperan lebih besar, seperti dijelaskan Wang.

Tiongkok dan Ukraina: mitra strategis

Dalam perbincangan Rabu lalu dengan presiden Ukraina, Xi juga menjelaskan hubungan Tiongkok-Ukraina yang telah terjalin 31 tahun. Hubungan kedua negara telah mencapai kemitraan strategis, serta mendorong pembangunan dan revitalisasi di kedua negara.

Sikap saling menghargai atas kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing negara turut menjadi landasan politik di balik hubungan Tiongkok-Ukraina, seperti dijelaskan presiden Tiongkok.

"Kedua pihak harus menatap masa depan, mempertimbangkan dan membina hubungan bilateral dari sudut pandang jangka panjang, serta melanjutkan tradisi tentang sikap saling menghargai dan ketulusan, lalu melanjutkan hubungan strategis Tiongkok-Ukraina," desak Xi.

Dia menambahkan, terlepas dari perkembangan situasi internasional, Tiongkok akan bekerja sama dengan Ukraina untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.

Menurut Zelenskyy, Ukraina berkomitmen mendukung kebijakan satu-Tiongkok, dan berharap meningkatkan kerja sama bilateral di seluruh bidang bersama Tiongkok.

Dia juga ingin membuka babak baru dalam hubungan Ukraina-Tiongkok, serta bekerja sama melestarikan perdamaian dan stabilitas dunia.

Setelah berbincang dengan Xi lewat telepon, Zelenskyy menunjuk Pavlo Ryabikin, mantan Menteri Industri Strategis Ukraina, sebagai Duta Besar Ukraina yang baru untuk Tiongkok. 

https://news.cgtn.com/news/2023-04-26/Xi-Zelenskyy-hold-phone-call-1jjY1hTqK2c/index.html


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER