Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kaspersky Ungkap Tiga Risiko Keamanan Menggunakan Kunci Pintar Atau Smart Lock

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kunci pintar (smart lock) bisa sangat berguna. Beberapa dapat mendeteksi ketika pemilik ponsel cerdas mereka mendekat, dan membukanya tanpa kunci.

Lainnya dikendalikan dari jarak jauh, memungkinkan Anda untuk membuka pintu untuk teman atau kerabat tanpa harus berada di rumah.

Beberapa juga menyediakan pengawasan video: seseorang membunyikan bel pintu, dan Anda langsung dapat melihatnya melalui ponsel cerdas.

Namun, perangkat pintar membawa risiko yang tidak dimiliki para pengguna kunci luring tradisional.

Studi yang cermat terhadap risiko ini mengungkapkan tiga alasan lengkap untuk tetap menggunakan cara lama.

Simak selengkapnya dari Kaspersky berikut ini.

Alasan pertama: kunci pintar secara fisik lebih rentan daripada kunci biasa Masalah utamanya, kunci pintar menggabungkan dua konsep berbeda.

Secara teori, kunci ini harus memiliki komponen pintar yang andal. Sementara pada saat yang sama memberikan perlindungan kuat terhadap gangguan fisik. Sehingga tidak dapat dibuka dengan, katakanlah alat seperti obeng atau pisau lipat.

Menggabungkan kedua konsep ini tidak selalu berhasil: hasilnya biasanya berupa kunci pintar yang tipis, atau kunci besi yang berat dengan perangkat lunak yang
rentan.

Alasan kedua: masalah dengan komponen “pintar”. Membuat sebuah komponen “pintar” yang aman juga tidak mudah. Penting untuk diingat, pengembang perangkat semacam itu lebih sering memprioritaskan fungsionalitas daripada
perlindungan.

Perangkat lunak telah diimplementasikan sedemikian rupa sehingga setiap orang dapat memperoleh akses ke video dan suara dari kamera kapan saja.

Dan jika Anda tidak terpikir untuk mengisolasi antarmuka web dari internet, siapa pun dapat mengontrol kunci dan membuka pintu.

Itu adalah contoh nyata tentang pengembangan perangkat lunak yang tidak aman: permintaan video yang melewatkan pemeriksaan otorisasi; bagian dari antarmuka web dapat diakses tanpa kata sand dan kata sandinya sendiri mudah diretas karena dienkripsi dengan kunci yang sama untuk semua perangkat.

Contoh lain, seperti tentang kunci yang memungkinkan penyusup terdekat untuk mendapatkan kata sandi jaringan Wi-Fi Anda. Contoh lain juga, kunci pintar memberikan perlindungan transfer data yang buruk: penyerang dapat menguping saluran radio dan merebut kendali.

Baca juga: Tahun 2023, Kaspersky Memandang, Masalah Privasi Masih Dihadapi Masyarakat

Alasan ketiga: perangkat lunak perlu diperbarui secara berkala. Ponsel cerdas biasa menerima pembaruan selama dua atau tiga tahun setelah dirilis.

Sedangkan perangkat internet of things (IoT) beranggaran rendah, dukungan (support) mungkin tertahan lebih awal.

Memperbarui perangkat pintar melalui internet cukup mudah. Namun, mempertahankan dukungan untuk perangkat membutuhkan sumber daya dan biaya dari pihak vendor.

Ini sendiri bisa menjadi masalah, seperti saat vendor menonaktifkan infrastruktur cloud dan perangkat berhenti bekerja. Tetapi bahkan jika fungsi smart-lock dipertahankan, kerentanan yang tidak diketahui vendor pada saat rilis masih dapat muncul.

Harus dipahami bahwa semua kunci (tidak hanya yang pintar) dapat diretas. Namun, saat memutuskan untuk memasang perangkat pintar alih-alih kunci standar, pikirkan baik-baik: Apakah Anda benar-benar perlu membuka pintu dari ponsel cerdas?

Jika Anda menjawab ya untuk pertanyaan ini, Kaspersky menganjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut.


 Mencari informasi lengkap tentang perangkat tertentu sebelum melakukan pembelian
 Baca tidak hanya ulasan tentang kenyamanan dan fitur kunci pintar, tetapi juga laporan tentang potensi masalah dan risiko keamanannya.
 Gunakan perangkat yang lebih baru: kemungkinan vendor akan mempertahankan dukungan dalam periode sedikit lebih lama.
 Setelah membeli perangkat, pelajari fitur jaringannya dan pikirkan baik-baik apakah Anda memerlukannya; masuk akal untuk menonaktifkan apa pun yang berpotensi menimbulkan bahaya.
 Jangan lupa untuk melindungi komputer Anda, terutama jika berada di jaringan yang sama dengan kunci pintar. Akan sangat merugikan jika infeksi malware di komputer Anda juga menyebabkan pintu rumah Anda terbuka. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER