FinTechnesia.com | Sebagai lead financial advisory, BRI Danareksa Sekuritas berhasil merampungkan berbagai proyek strategis perusahaan di Indonesia. Tahun lalu, total nilai transaksi lebih dari Rp100 triliun.
Proyek strategis terbesar anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan entitas asosiasi PT Danareksa (Persero), adalah kemitraan PT Angkasa Pura II dengan operator bandara global untuk Bandara Internasional Kualanamu.
BRI Danareksa Sekuritas mendukung Angkasa Pura II membangun struktur transaksi yang menguntungkan dan menutup kesepakatan berjangka waktu 25 tahun dengan nilai kerja sama sekitar US$6 miliar atau setara Rp 90 triliun. Termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya Rp15 triliun.
BRI Danareksa Sekuritas juga berperan penting dalam akuisisi 6.000 tower Indosat Ooreedoo Hutchison (IOH) oleh anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel).
Total nilai transaksi sebesar Rp 10,3 triliun. Ini tercatat sebagai salah satu transaksi Sale & Leaseback terbesar di Asia Tenggara.
Direktur Investment Banking AdvisoryBRI Danareksa Sekuritas, Hendra Hermawan mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 telah merampungkan 23 transaksi advisory. Terdiri dari 5 transaksi general advisory dan 18 transaksi transactional advisory.
“Dengan bergabungnya BRI Danareksa Sekuritas pada ekosistem BRI Group, kami berharap ke depannya dapat memperluas portofolio klien kami kepada klien swasta” ujar Hendra, Kamis (27/4).
Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas Cetak Pertumbuhan Penjaminan Emisi Saham dan Obligasi
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo mengatakan, lini bisnis financial advisory berkontribusi cukup besar dengan porsi sebesar 21% dari total pendapatan perusahaan tahun 2022.
“Kami berharap tahun ini bisnis financial advisory dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap keuangan Perusahaan.” ujar Laksono.
Beberapa trasaksi besar lain BRI Danareksa Sekuritas adalah transaksi divestasi jalan tol Trans Jawa PT Waskita Toll Road kepada Indonesia Investment Authority (INA) dengan nilai transaksi sebesar Rp5,8 triliun.
Lalu buyback saham PT Jasamarga Semarang Batan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) & Reksa Dana Penyertaan Terbatas SAM Jalan Tol, serta divestasinya ke Kings Bless Limited, anak perusahaan King Expressway. Total nilai transaksi Rp 3,8 triliun. (kai)