Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Cetak Laba Bersih Rp 6,4 Triliun, Kontribusi Telkomsel Masih Dominan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Mengawali tahun 2023, PT Telkom Indonesia (Persero) mencatat kinerja cemerlang. Emiten berkode saham TLKM ini membukukan pendapatan Rp 36,1 triliun. Pencapaian ini tumbuh 2,5% year on year.

Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) Rp 18,9 triliun. Tak hanya pendapatan, profitabilitas perseroankian menguat dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 5% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 6,4 triliun.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, “thun ini, Telkom akan semakin gencar mengimplementasikan strategi Five Bold Moves. Yakni FMC, Data Center Co, Infra Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo demi menciptakan value yang optimal dan keberlangsungan perusahaan yang semakin baik ke depan.

“Kinerja tiga bulan pertama tahun 2023 ini menjadi awal yang baik dan motivasi bagi TelkomGroup terus memberikan pencapaian dan kontribusi terbaik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat dan negara,” kata Ririek, Sabtu (29/4).

Pada segmen mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp21,5 triliun. Pencapaian ini tumbuh 1,1% dari periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Bos Telkom, Telkomsel dan Singtel Kompak Angkat Bicara Soal Merger Telkomsel dan Indihome

Digital Business menjadi kontributor pertumbuhan kinerja dengan kontribusi sebesar 84,4% dari total pendapatan. Segmen ini tumbuh positif 7,1% yoy mencapai Rp 18,2 triliun dibanding periode yang sama di tahun 2022.

Telkomsel melayani 151,1 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 11 % yoy menjadi 4.217.405 terrabyte dan konsumsi payload menyentuh 12.324 megabyte per pengguna layanan data atau tumbuh 11,7% yoy

Pada 6 April 2023, Telkom telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat atau conditional spin-off agreement (CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.

Dengan mengintegrasikan IndiHome dan Telkomsel maka business to consumers (B2C) di TelkomGroup akan sepenuhnya dikelola Telkomsel. Sementara Telkom ke depannya akan fokus pada segmen business to business (B2B).

Bersamaan dengan integrasi ini, terdapat perubahan komposisi kepemilikan di Telkomsel. Kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1%. Sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69.9%.

Hingga akhir Maret 2023, total belanja modal perseroan mencapai Rp7,4 triliun atau 20,6% dari total pendapatan. Anggaran ini fokus pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER