Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bukalapak Catat Rugi Bersih di Kuartal I 2023, Ini Penyebabnya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Bukalapak.com Tbk mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2023. Total processing value (TPV) selama kuartal pertama tahun 2023 tumbuh 19% menjadi Rp 40,5 triliun.

Pendorong pertumbuhan ini adalah kenaikan year on year (yoy) marketplace dan TPV specialty verticals. Sebanyak 72% TPV emiten berkode saham BUKA ini berasal dari luar daerah tier 1 di Indonesia.

Penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.

TPV Mitra Bukalapak pada kuartal I 2023 naik sebanyak 9% YoY menjadi Rp 18,7 triliun. “Pertumbuhan Mitra utamanya didukung oleh ekspansi varian produk. Pertumbuhannya meningkat sebesar 10% yoy untuk TPV produk-produk fisik dan tumbuh sebesar 8% untuk TPV produk-produk virtual dan layanan finansial dari kuartal yang sama tahun lalu,” tulis Bukalapak.pekan lalu.

Baca juga: Bukalapak Siapkan Perbankan Digital yang Dikembangkan Pada Platform AWS Bersama Standard Chartered nexus

Pendapatan Bukalapak pada kuartal I 2023 tumbuh sebesar 28% yoy menjadi Rp 1.006 triliun yoy. Sementara pendapatan Mitra Bukalapak meningkat sebesar 9% YoY menjadi Rp 515 miliar.

Marketplace menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan
sebesar 77% YoY menjadi Rp 517 miliar. Didorong oleh specialty verticals dengan take rate yang lebih tinggi.

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and
Amortization (“adjusted EBITDA”)
sebesar -Rp 209 miliar pada kuartal I 2023. Atau naik sebesar 44% yoy,

Selanjutnya, Bukalapak membukukan rugi operasional sebesar Rp 1.17 triliun di kuartal I 2023. Menurun drastis, setelah BUKA di periode I 2022 mendapatkan laba yang substansial dari laba nilai investasi di Allo Bank.

Oleh karena itu, perseroan juga mencatat rugi bersih sebesar Rp 1 triliun pada kuartal I 2023. Anjlok dari laba bersih sebesar Rp 14.549 miliar pada kuartal I 2022.

Bukalapak memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan. T ermasuk investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksadana, sebesar Rp 20,3 triliun, pada akhir Maret 2023. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER