Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK Mendorong Industri Fintech Lending Genjot Pembiayaan ke Sektor Produktif

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan, penyaluran pembiayaan industri financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending tumbuh sebesar 36,45% year on year (yoy). Pembiayaan per Maret 2023 menjadi Rp 51,02 triliun.

Sementara tingkat pembiayaan bermasalah alias TWP90 tercatat naik menjadi 2,81%. Jika dibandingkan, tingkat TWP90 di Februari 2023 sekitar 2,69%.

Tris Yulianta, Direktur Pengawasan Financial Technology OJK menjelaskan, potensi layanan pendanaan di Indonesia masih sangat besar.

“Kehadira fintech lending menjadi mesin penggerak penyaluran dana pinjaman di Indonesia. OJK terus mendorong P2P lending untuk meningkatkan porsi penyaluran pendanaan kepada sektor produktif,” ujar Tris, Jumat (5/5).

Meskipun tren industri fintech lending cenderung positif, belum berbanding lurus dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat di lapangan adalah rendahnya literasi finansial masyarakat serta akses terhadap pendanaan yang belum merata.

Baca juga: Anggota APJII Kini Dapat Akses Pendanaan dari Fintech Lending

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dikeluarkan oleh OJK akhir 2022 lalu menyebutkan, indeks literasi keuangan masyarakat baru mencapai 49,68%.

Sunu Widyatmoko, Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengajak para pelaku industri fintech lending mendorong akses dan edukasi layanan pendanaan bagi masyarakat.

Khususnya pendanaan produktif bagi kelompok unbanked dan underbanked, seperti pelaku UMKM dan pekerja lepas.

“Hal ini guna mendorong inklusi keuangan sekaligus meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi di Indonesia, dengann terus menggerakan kegiatan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat,ā€ kata Sunu,

Taralite – bagian dari Grup OVO- terus mendorong akses pembiayaan modal usaha berbasis teknologi bagi kelompok unbanked dan underbanked di Indonesia.

Vanessa Prasetyo, Direktur Bisnis Taralite mengatakan, melalui layanan Taralite, yakni OVO Modal Usaha, pihaknya telah melakukan penyaluran dana modal usaha ke ratusan ribu peminjam di Indonesia, termasuk UMKM.

Taralite sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan literasi finansial.

“Kami akan secara aktif berkolaborasi dengan regulator dan pelaku industri lainnya untuk mendorong literasi dan akses terhadap pendanaan produktif di Indonesia,ā€ terang Vanessa. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER