Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Akhirnya Kamis (11/5), Layanan Cabang, ATM dan Mobile Banking BSI Kembali Normal

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sempat terganggu, Banik Syariah Indonesia (BSI) menyatakan, layanan perbankan pada Kamis (11/5) kembali normal. Baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan dengan baik. Prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.

“Alhamdullilah layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery dalam pernyataan resmi, Kamis (11/5).

BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channelbisa kembali dipulihkan dengan cepat, stabil. Sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.

Dia lalu menjelaskan kronoligs. Pada Ahad (7/5), BSI melakukan mitigasi risiko di sistem teknologi informasi (TI) milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Baca juga: Mobile Banking Error, Ini Update dan Alternatif dari BSI

Keesokan harinya, yakni pada Senin (8/5), nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses maintenance sistem. Dan pada hari tersebut, lanjutnya, BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap.

Hasilnya pada Selasa (9/5), nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

“Pada 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” jelasnya.\.

Terkait dugaan serangan siber, menurut Hery, pihaknya menemukan indikasi tersebut. Sehingga perseroan perlu melakukan temporary switch offbeberapa channel untuk memastikan keamanan sistem.

“Pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.”

Dalam proses normalisasi layanan, Tim TI BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah.

Hery melanjutkan bahwa dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi baik dan aman.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI.”

Adapun bagi para nasabah dan stakeholder di Aceh, BSI merupakan single bank syariah di sana, perseroan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win – win solution dari adanya kejadian ini.

“Alhamdulillah perlahan berbagai stakeholders tersebut sudah terinfo dengan baik,” tuturnya. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER