FinTechnesia.com | PT Zurich Topas Life (ZTL) menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) memasarkan produk terbaru. Produk itu yakni Ziaga Life Flexy (ZLF), asuransi yang menawarkan premi sangat terjangkau.
Dalam kerjasama ini, ZTL dan BTN menerapkan model bisnis melalui program referral digital direct (RDD).
Platform ini dibangun oleh ZTL dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi yang dapat menjangkau lebih banyak nasabah. Polis yang dibeli melalui platform ini dapat diterima langsung secara online tanpa pemeriksaan medis.
Budi Darmawan, Direktur PT Zurich Topas Life menjelaskan, produk Ziaga Life Flexy menambah daftar produk asuransi unggulan dengan premi terjangkau Zurich serta menghadirkan produk asuransi yang mudah dijangkau bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Gandeng Zurich, Cermati Protect Tingkatkan Penetrasi dan Kualitas Perlindungan Masyarakat
“Bekerja sama dengan BTN, produk ini kami luncurkan melalui platform digital. Kami optimistis, produk ini dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan masyarakat,” kata Budi, Kamis (11/5).
Premi Ziaga Life Flexy mulai dari Rp 20.000 per bulan dengan premi dan uang pertanggungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Dengan penawaran perlindungan seumur hidup (atau hingga usia 99 tahun), nasabah Ziaga Life Flexy juga mendapatkan tambahan diskon premi sebesar 30% untuk tahun kedua dan uang pertanggungan hingga Rp 3 miliar.
ZTL dan BTN telah bekerja sama sejak tahun 2011. Meliputi kerja sama pemberian solusi proteksi oleh ZTL kepada nasabah BTN dalam bentuk perlindungan jiwa dan kesehatan.
Direktur Distribution & Funding Bank BTN, Jasmin mengatakan, kolaborasi dengan ZTL akan memberikan kemudahan bagi nasabah BTN mendapatkan produk perlindungan dan perencanaan keuangan yang komprehensif.
“Kerja sama bancassurance dapat meningkatkan loyalitas dan penetrasi produk nasabah dan memberikan pendapatan (fee base) bagi perseroan,” kata Jasmin.
Melalui platform ini, dengan referensi dari pegawai bank, nasabah akan mendapatkan penjelasan menyeluruh tentang produk asuransi. Lalu diarahkan untuk mengisi data mereka sebelum menyesuaikan pertanggungan yang diinginkan menggunakan simulasi perhitungan atas produk yang diinginkan. (nin)