Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Citibank Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 569 Miliar di Kuartal I 2023, Tumbuh 52%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 569 miliar pada triwulan pertama 2023. Angka ini meningkat 52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini terutama lantaran kenaikan pendapatan bunga bersih di lini bisnis
Institutional Banking. Total aset Citi Indonesia meningkat 14,4% secara year-on-year menjadi Rp 101,7 triliun. Terutama ditopang kenaikan dana pihak ketiga yang tumbuh 14%.

Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30%. Rasio non performing loan (NPL) gross turun dari 3% menjadi 2,8% di kuartal pertama 2023.

Citi terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang memadai melalui rasio net NPL yang turun dari 0,26% menjadi 0,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Citi Indonesia terus menunjukan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal pertama tahun ini. Laba bersih kami meningkat 52% diiringi dengan pertumbuhan aset sebesar 14,4% karena peningkatan momentum bisnis,” kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, Senin (15/5).

Baca juga: Pasca Pandemi, Citibank Kembali Hadirkan Program Traktir On Us

Selama kuartal pertama tahun ini, Citi terlibat dalam beberapa transaksi penting. Seperti penerbitan obligasi senilai US$ 300 juta dengan tenor tiga tahun untuk Bank Mandiri.

Serta ditunjuk sebagai salah satu Koordinator Global untuk penawaran umum perdana (IPO) PT Trimegah Bangun Persada, Tbk atau Harita Nickel. Iini menjadi transaksi IPO terbesar di industri logam dan pertambangan di Asia sejak Maret 2011.

Mengenai kemajuan proses jual beli aset dan liabilitas yang terkait dengan consumer banking Citi kepada UOB Indonesia (UOB), Batara menyatakan, proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada semester II tahun 2023.

“Hingga saat itu tiba, semua produk dan layanan yang ditawarkan kepada
nasabah kami tetap sama. Kegiatan operasional kami, termasuk seluruh kantor cabang, call center,” kata Batara.

Transaksi penjualan ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit. Namun tidak termasuk bisnis institutional banking. Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER