Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Indonesia Menahan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,75%, Begini Pertimbangannya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 24-25 Mei 2023 memutuskan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%. Lalu suku bunga deposit facility sebesar 5%, dan suku bunga lending facility sebesar 6,5%.

Harga Konsumen (IHK) diprediksi segera kembali ke dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada kuartal III-2023.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, sejumlah indikator ekonomi terpantau stabil. Misalnya nilai tukar rupiah yang menguat 4,48% dari level akhir Desember 2022 tertopang aliran modal asing di investasi portofolio.

Baca juga: Optimisme Kendalikan Inflasi, BI Tahan Suku Bunga Acuan Tetap di 5,75%

Mata uang merek Garuda lebih baik dibandingkan apresiasi Thailand sebesar 0,2% dan India sebesar 0,08%, serta Filipina yang terdepresiasi sebesar 0,10%.

BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui triple intervention dan twist operation untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

“Kami perkirakan ke depan apresiasi rupiah berlanjut. Ditopang oleh surplus transaksi berjalan dan aliran masuk modal asing seiring prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik,” kata Perry Kamis (25/5).

Sementara tekanan inflasi terus menurun dan lebih rendah dari perkirakan. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2023 secara bulanan tercatat 0,33% (mtm). Sehingga secara tahunan menurun dari 4,97% (yoy) pada Maret 2023 menjadi 4,33% yoy. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER